Share

BAB 30

Jantung Kaluna masih saja berdegup kencang saat mengingat beberapa waktu lalu dirinya terbangun di pelukan Edgar. Rasanya lebih mendebarkan karena wajah pria itu hanya berjarak beberapa sentimeter saja dari wajahnya.

Berbeda ketika mereka tidur bersama di kamar Edgar saat pria itu sakit, meski sama-sama bangun di pelukan Edgar, tapi wajah mereka tidak sejajar dan nyaris bersentuhan.

Kalau Kaluna menggerakkan wajahnya sedikit saja, mungkin bibirnya sudah menempel di kulit pipi Edgar. Duh, mengingatnya wajah Kaluna jadi terasa panas.

"Kamu tertular demam Damian?" tiba-tiba orang yang dipikirkan Kaluna sudah berdiri di sampingnya dan mengulurkan tangan untuk menyentuh dahinya.

Untung saja Kaluna sudah selesai menyeduh teh dan tidak sedang membawa apapun di tangannya. Benda apapun yang ia genggam pasti akan langsung terjatuh, karena jantungnya saja serasa jatuh ke perut saat sosok Edgar tiba-tiba sudah berada di sampingnya.

"Nggak panas, tapi kena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status