Beranda / Romansa / Terjerat Cinta Dosen / Bab. 26. Ulah Tania 2.

Share

Bab. 26. Ulah Tania 2.

Penulis: Arizumi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

      Tania memandang Ryan lekat. Ia ingin sekali memiliki Ryan. 'Huufftt.'  Tania berusaha menahan Gejolak hati.  Menahan rasa yang mengebu. 

"Ryan, aku minta maaf kalau selama ini aku merasa menganggumu." Tania ingin mengengam tangan Ryan. Tapi Ryan segera menarik tanganya dari jangkuan Tania. 

"Iya, ku harap kamu menemukan seseorang yang tulus sama Kamu. Kamu cantik juga calon pengacara pasti banyak yang mengantri mendapatkan Cintamu."  Ucap Ryan  menatap Tania lekat, yang di tatapnya merasa Grogi.  

 Ryan seakan menasehati adiknya sendiri. 

"Iya, makasih Mas Ryan."  

"Oke, aku pulang dulu."  Ryan kemudian bangkit menuju mobil. Seseorang jaket hitam Tania menghampiri Tania. 

"Gimana foto- fotonya bagus nggak?" Orang itu menyerahkan hasil kerjanya dan Tania puas. 

"Tolong kirimkan padaku !" Orang itu mengirimkan foto ke hp Tania. 

"Baik Mbak."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab.27. Rencana Tania gagal.

    Amelia tertidur dalam dekapan Ryan, ia menyibakan rambutnya kebelakang. Wajah tenang nan polos, ia menikmati kecantikan alami istrinya.'Tak ku ijinkan siapapun menyakiti dirimu.' Gumam Ryan sambil mengelus pipi Amelia. Ia membopong istrinya ke kamar dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Ryan geram pada Tania. Ingin membuat pelajaran untuk Tania. Ryan mengeluarkan mobilnya menuju rumah Tania.Ting tong.Ryan memencet Bel. Yang keluar menemuinya Ibunya Tania."Selamat malam Tante.""Ada apa Nak Ryan, ada hal pentingkah dari Ibumu. Sampai malam- malam harus ke sini?""Ya penting Tante, aku kepingin ketemu dengan Tania." Ucap Ryan datar."Tapi Tania udah tidur , gimana kalau besok aja."Ryan menengok jam di tanganya menunjukan jam sembilan malam.'Ternyata sudah malam.' Batin Ryan.Geram pada Tania hingga tak sadar ud

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 28. Kesabaran Amelia Di uji.

    Amelia pulang dari Rumah sakit, ia mengajukan pengunduran diri. Untung kepala rumah sakit langsung menyetujuinya. Amelia duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya. Ia memikirkan omongan temen mertuanya semalam.Ryan datang, ia juga dari kampus. Mengabarkan pada kakaknya Sementara tidak mengajar. Univertas itu milik keluarga Ryan dan kakaknya yang menghandlenya."Sayang kenapa, ada yang di pikirkan? Kepikiran semalem?Amelia menganguk tanpa mengeluarkan kata."Sayang, jangan di dengerin omongan temen Mama semalem" ucap Ryan mengengam tangan Amelia.Amelia menatap wajah suaminya sendu."Anak itu rejeki, kita harus sabar dan berusaha."Amelia menganguk mendengar ucapan suamunya. Dirinya juga menginginkan buah hati tumbuh di rahimnya."Iya." Amelia menjawab singkat."Sayang, nanti kita periksa ya ...."

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 29.Usaha Clarisa.

    Senyum merekah Clarisa saat di hadapan Lina. Berharap rencanaya berhasil memisahkan Amelia dan Ryan. Tak hanya Tania, Clarisa pun ingin memilikinya."Selamat siang Tante ...." Sapa Clarisa sopan."Iya siang, Maaf kamu siapa?""Aku Clarisa Tante, mantan muridnya Pak Ryan.""Ooh ...."Mereka berdua terlihat ngobrol akrab, di tengah obrolan Clarisa menunjukan foto Amelia makan siang bersama laki laki lain ketika di rumah sakit.Lina geram, bertambah kebencianya pada Amelia."Dari dulu, aku sudah tak setuju Ryan menikahi anak kampung itu, Dia ternyata tak sepolos yang ku kira. Dasar wanita jalang!"Sumpah serapah keluar dari mulut Lina. Clarisa tersenyum devil, ternyata Mertuanya membenci Amelia. Merasa usahanya akan berhasil, ia ingin pulang. Tapi Lina menahanya sebentar."Tante, saya permisi dulu."

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 30. Ryan Cemburu.

    Amelia terdiam sejenak melihat Foto di hp suaminya. "Ini tak seperti yang kau pikirkan, sayang." Kata Amelia menatap suaminya lekat."Dia temanku saat sma, kebetulan dia juga dokter di situ.""Sayang, percayalah aku mencintaimu. Tak mungkin ku menduakanmu. Aku tau Mama tak menyukaiku dan berusaha memisahkan kita. Tapi aku tak putus asa, moga berjalanya waktu Mama akan menerimaku." kata Amelia kemudian meninggalkan suaminya masih duduk di sofa.Amelia melangkah menuju kamar. Sesak di dada ingin ia tumpahkan bersama bantal. Ryan menyusul istrinya ke kamar. Ia menarik tubuh Amelia ke dalam dekapanya. Tumpah air mata Amelia di dada bidang Ryan. Ryan mengusap kepala Amelia. Seharusnya ia tak mudah terhasut omongan Ibunya."Maafkan aku, sayang," ucap Ryan menenangkan istrinya."Sekali lagi, Maafkan aku," Ryan mengucapkan kata Maaf berulangkali, merasa bersalah menuduhnya berselingkuh. Dari lubuk hati ya

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 31. Jalan- Jalan Sore.

    Ryan merangkulkan tanganya di pundak Amelia. Mereka jalan - jalan sore di sekitaran Marina Bay. Air terpancar dari patung singa. Sesekali foto selfi bersama. Mengabadikan kenangan mereka berdua saat ini. Ryan memandang lega wajah istrinya tampak bersinar. Menampilkan sisi meronanya membuatnya semakin cantik di mata Ryan.Jalan- jalan mereka berakhir foodtruck es krim turkey. Sesekali Amelia senyum simpul karena ulah pedagang memainkan es krimnya. Ryan lega istrinya bisa tersenyum. Saat ini ia hanya ingin membuatnya bahagia, itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Ryan.Es krim di tangan, mereka menikmatinya duduk tak jauh dari foodtruck. Tak terasa waktu maghrib menyapa. Mereka segera menghabiskan es krimnya dan menuju masjid.

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 32. Acara Tunangan Kakak Ryan.

    Amelia dan Ryan packing sekedarnya. Mereka akan pulang ke Indonesia. Ada acara Tunangan kakaknya. Kakak di kenalkan oleh gadis pilihan Mama, Yang sesuai kriteria Mama. Gadis cantik anak orang kaya. Mama sangat mengagungkan putri di hadapan Ryan. Ryan hanya mendengarkan kala Mama selalu ngomongin itu.Perjalanan ke Singapore - Indonesia memakan waktu satu jam. Akhirnya mereka sampai di Bandara. Segera menuju parkiran mencari taksi. Beruntung segera mendapatkan. Mereka di sambut Ayahnya Ryan. Sedang Lina biasa sangat cuek, hanya menyapa Ryan saja.Amelia langsung ke kamar Ryan membawa koper, dia mandi. Lina menyuruh Bibi untuk memanggil Amelia."Bi, panggilkan Amelia, suruh bantu bungkusin hantaran. Mertua lagi sibuk malah di kamar aja!""Mungkin Mbak, Amel sibuk. Bu!"

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab.33. Di tanya kapan hamil.

    Lamaran berjalan lancar, selanjutnya menikmati hidangan yang telah di sediakan. Masakan prasmanan tersedia di meja.Amelia mengantri mengambil beberapa lauk. Saat hendak mengambil beberapa makanan. Seseorang menepuk pundak Amelia dari samping. Temen Amelia saat smp. Ia sudah menikah punya anak dan menyapa Amelia."Amelia ya?!""Iya, Ya Allah Tina. Gimana kabarnya?""Alhamdulilah baik, Amel.""Kamu udah menikah Amel?" Tanya Tina seneng bisa ketemu temen smp."Alhamdulilah, sudah." Jawab Amelia tersenyum ramah."Ko, bisa ada di sini?""Iya, Mbak putri sepupuku.""Kamu udah punya anak belum, Amel?""Belum, minta doanya aja ya." ujar Amelia tersenyum."Iya, pasti itu," Tak sengaja Ibu mertua Amelia di belakang mereka.&

  • Terjerat Cinta Dosen   34 Berkunjung Ke Rumah Ortu.

    Ryan dan Amelia berkunjung ke orang tua Amelia. Mereka di sambut hangat. Tak terkecuali Ines, sang adik yang sudah lama merindukanya. "Gimana kabar Kakak?" Ines bergelayut manja di lengan kakaknya. "Baik, adiku sayang ...." ucap Amelia seraya mengusap rambut adik semata wayangnya. Mereka masuk ke dalam rumah. Mereka bercengkerama saling melepas kangen. Ines terus saja menempel pada kakaknya. Kadang filling seorang Ibu kuat terhadap anaknya. Amelia sedang ada masalah dengan Ibu mertuanya, Ibunya seolah merasakan. Ia memandangi putrinya lekat. "Apa kamu bahagia nak? Apa kamu tidak ada masalah dengan mertuamu?" Amelia menatap Ibunya sejenak. Tapi kemudian melanjutkan mengiris bawang merah. "Aku bahagia Bu, mertuaku juga alhamdulilah baik." ucap Amelia, menenangkan orang tua adalah tugasnya saat ini." "Semoga kau selalu bahagia nak,"

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 68. Pernikahan Tania.

    Tania dan Arnold pulang dari kantor. Perasaan lega menyelimuti hati. Sejatinya tak ada manusia yang sempurna yang ada hanya saling memaafkan. Minggu depan Tania dan Arnold menikah. Kebetulan Ayah Arnold adalah temen bisnis Ryan di Singapore. Ini sekaligus sebagai silaturahmi bisnis. Ryan pulang ke rumah, di depan pintu bau masakan menguar menusuk hidung. Ryan Membuka pintu, karena pintu juga tidak di kunci. Terlihat Amelia sedang sibuk di dapur. Bau masakan semakin mengaduk perut yang keroncongan. "Masak apa sayang," tanya Ryan memeluk pinggang istrinya. Amelia kaget, suaminya sudah memeluk erat pingangnya. "Masak yang gampang aja, Cumi saos tiram sama capcay bakso kesukaan Mas Ryan," "Sayang, ada kabar baik." ucap Ryan mengecup pipi istrinya. "Apa tuh?" tanya Amelia semangat. "Tania dan Arnold mau menikah." Amelia kaget sekaligus senang. Sikap tegas Ryan

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 67. Permintaan maaf.

    Arnold dan Tania, membicarakan rencana pernikahan. Tiba-tiba ia teringat perbuatanya pada Ryan. Ia ingin meminta maaf. "Tania, sebelum kita menikah aku ingin minta maaf sama Ryan," ucap Arnold sembari memegang jemari Tania. Tania terdiam sesaat, ia teringat kejadian itu atas perintah dirinya. Yang harus meminta maaf adalah dirinya. "Aku yang harus minta maaf sama Ryan, itu kan karena atas perintah ku," Kata Tania menatap kosong di depanya. Tania kini menyadari kesalahanya. Membiarkan dendam menguasai hatinya. Arnold seneng mendengar ucapan Tania. Itu artinya Tania ingin berubah menjadi lebih baik. Tak ingin menaruh dendam berlarut pada Ryan. Karena sejati hukum tabur tuai berlaku di dunia ini. Tania memperoleh hukumanya, di campakan oleh Ryan. Ia Lebih Memilih istrinya. Ingin menghancurkan hidup Ryan, tapi dirinya yang hancur. Untung cinta Arnold menyelamatkan dirinya, hi

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 66. Tania dilamar.

    Arnold menyodorkan cincin di hadapan Tania. Netra Tania menatap lurus cincin berlian di hadapanya. "Menikahlah denganku Tania, aku tak bisa berjanji bahwa aku akan selalu membahagiakan mu tapi aku ingin bersama sampai menutup mata." Tania mengejap matanya berulang kali, ia tak menyangkaa akan di cintai seperti ini. 'Apa ucapan kakak harus aku turuti?' Batin Tania. Arnold masih menatap penuh harap agar menerima dirinya. "Tania ...." panggil Arnold parau. "I-ya," jawab Tania sambil terbata- bata. "Apa kau menolakku?" tanya Arnold sedih. Ia berpikir sejenak. Lalu dengan memejamkan matanya ia menjawab lamaran Arnold. "Iya Arnold, aku mau menikah denganmu" walau hati ragu. Tapi ia ingin menghilangkan bayangan tentang Ryan di kepalanya. Hati Arnold sangat bahagia mendengar ucapan Tania. Arnold membuka kotak berisi cincin berlian. Menyematkan di jemari Tania. Cincin

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab.65

    Selama hampir sebulan Arnold mendekati Tania. Melakukan apa saja demi mendapatkan cinta Tania. Menyuruh Tania melupakan dendam pada Ryan. Mencoba berdamai dengan kehidupan. Bahwa semua terjadi adalah kuasaNya. Tapi Tania masih terdiam semua perkataan Arnold. Ia sangat sabar menghadapi Tania. Juga berdoa semoga Tania segera sadar. Arnold memakai jas Navy. Menyemprotkan aroma maskulin di tubuhnya. Jack sudah menunggu di belakang kemudi. Ia masuk mobil sudah tak sabar menemui Tania. Gugup menguasai hati Arnold. Jack melajukan mobilnya ke Apartemen Tania. Arnold membuka cincin berlian mata satu yang berkilau Indah. 'Ya Tuhan, semoga Tania menerimaku' batin Arnold. Tania baru bangun tidur saat mentari sudah naik. Ia mengeliat. Membuka selimutanya. Ada perasaan bahagia menyelinap ke dalam kalbu. Ia tak tau kenapa. Lebih baik mandi. Air pagi menyegarkan tubuh Tania. Rambut basah Tania telah di bungkus dengan handuk. Tania

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 64.

    Amelia melanjutkan makannya. Ucapan mertuanya yang menohok membuat selera makanya terhenti. 'Kapan Mama akan menerimaku?' Batin Amelia sambil menunduk. Ryan mengerti istrinya sedih. "Mas, ayo kita periksa ke dokter," rajuk Amelia dengan tatapan memohon. "Iya ... sayang, besok kita periksa. Kebetulan tak ada jadwal penting di kantor," Mata Amelia menyiratkan bahagia. Keinginan memiliki zuriat begitu besar baginya. Bukan sekedar menghindari ocehan mertuanya. Tapi ada kebahagiaan tersendiri di saat bayi mungil tumbuh besar di rahimnya. Melahirkan dan membesarkan dengan penuh cinta kasih. Untungnya suaminya sangat pengertian. Tak menuntutnya memiliki keturunan segera. Tapi anak adalah rejeki dan harus berusaha meraihnya. Juga doa yang tak pernah putus. Amelia mengeliat dalam pelukan suaminya. Hangat mengaliri darah Amelia. Ia mengejap dan mengedarkan pandanganya. Masih gelap jam berapa ini?

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 63.

    Kembali ke Amelia. Amelia mengejap matanya berulangkali. Ia melihat jam di beker di nakas. Jam 3 sore. Ia bangkit dan melangkah ke kamar mandi tak jauh dari kamarnya. Ritual mandi dilakukan dengan cepat. Selesai mandi segera ke dapur. Memasak untuk nanti makan nanti malam. Aroma masakan menyeruak menyebar di seluruh ruangan rumah ini. Jam lima sore Ryan pulang. Pintu rumah tak di kunci. Ia langsung masuk saja. "Ceklek" "Assalamualaikum," "Walaikum salam Mas Ryan," Senyum mengembang dari kedua sudut mulut Amelia. Ia menyambut suaminya dan mencium tanganya. "Masak apa sayang?" Tanya Ryan sembari mencium kening istrinya. "Masak kesukaan Mas Ryan," ucap Amelia sembari menaruh Ayam goreng di meja. "Mas mandi dulu, nanti kita malam bareng," "Iya sayang," Ryan melangkah ke kamar. Mandi juga berganti pakaian. Ryan terlihat segar. Waj

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 62

    "Kenapa diam Tania?" "Kamu masih memikirkan Ryan? Laki- laki pengecut seperti itu masih kau pikirin! Kurang kerjaan aja !" Arga selalu marah apabila Tania memikirkan Ryan. "Aku nggak mikirin Ryan kak, tapi memikirkan bagaimana membalas sakit hatiku!" ucap Tania sambil mengepalkan tangan menahan marah di dada. "Hemm ... sampai kapan kau memelihara dendam di hati? Bikin sakit aja!" "Udahlah ... tak ingin dengar alasanmu, kak Arga pingin kamu melupakan Ryan dan menerima Arnold. Itu demi kebaikanmu!" Arga berlalu dari hadapan Tania. Memberi ultimatum telak. Menbuat Tania tak berkutik. Apakah aku harus menerima Arnold? Tania melangkah gontai ke kamar. Ia menjatuhkan dirinya di Bed. Menarik selimut sampai ke leher. Memejamkan mata berharap pelangi datang lewat mimpinya. Tania mengejap matanya tatkala sinar mentari menerobos lewat celah kecil dari jendelanya. Dan m

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 61

    Arnold masih berada di Hotel mewah. terpekur sendiri. Memikirkan Tania. Mencoba menghubungi gawainya tapi tak aktif. Kangen di dada serasa akan meledak. Akhirnya ia menemui kembali Tania. Bukankah cinta harus di perjuangkan? Pikir Arnold. Di depan Apartemen kakaknya. Ia memencet bel. Ting tong. Arnold berniat ingin melamar Tania secara baik- baik. Tania bangkit dan membuka pintu. Alangkah terkejutnya ia saat tau Arnold ada di depanya. "Arnold ...." gumam Tania lirih. "Iya ini aku, sambil memegangi daun pintu. Tania menatap manik mata milik Arnold. Ada cinta yang dalam di matanya. "Ada apa, kenapa menatapku seperti itu?" Arnold tersenyum semanis mungkin di hadapan belahan jiwanya. "Tania ... aku ingin melamarmu," Jantung Tania serasa ingin melompat keluar juga deg- deg an. Senang mendapat perhatian dari lak

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 60.

    Ryan menyuruh Mamanya duduk di sofa, ia kembali berkutat dengan pekerjaanya. Agar tak mengganggu konsentrasinya. Akhirnya Mama Lina mau menuruti anaknya duduk di sofa. Tapi mulutnya tak bisa berhenti ngomel. "Kamu tuh keterlaluan banget ya, udah lupa sama Mamamu ini hah?! Beberapa Bulan tak ada kabar!" "Tapi Ryan selalu komunikasi sama kakak Ma?" "Kalau kakakmu aja di hubungi masa sama Mama nggak?" Lina semakin emosi. Anak bungsunya ini bikin gemes. Ryan kembali menekuri pekerjaanya. Tanpa melirik Mamanya. Tapi Mamanya masih aja nyerocos. "Kamu tuh belum tau rasanya jadi orang Tua sih!" Deg Hati Ryan tercubit. Ada Nyeri menyapa. Mencoba sabar omelan Mamanya. 'Ya Tuhan, sabarkanlah hamba menghadapi Mama' "Oh ya Si Amel udah hamil belum?" "Belum, kenapa Ma?&n

DMCA.com Protection Status