Share

Bab. 28. Kesabaran Amelia Di uji.

       Amelia pulang dari Rumah sakit, ia  mengajukan pengunduran diri. Untung kepala rumah sakit langsung menyetujuinya. Amelia duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya. Ia  memikirkan omongan temen mertuanya semalam. 

Ryan datang, ia juga dari kampus. Mengabarkan  pada kakaknya Sementara tidak mengajar. Univertas  itu milik keluarga Ryan dan kakaknya yang menghandlenya. 

"Sayang kenapa,  ada yang di pikirkan? Kepikiran semalem? 

Amelia menganguk tanpa mengeluarkan kata. 

"Sayang, jangan di dengerin omongan temen Mama semalem" ucap Ryan mengengam tangan Amelia. 

Amelia menatap wajah suaminya sendu. 

"Anak itu rejeki, kita harus sabar dan berusaha." 

Amelia menganguk mendengar ucapan suamunya. Dirinya juga menginginkan buah hati tumbuh di rahimnya. 

"Iya."  Amelia menjawab singkat. 

"Sayang,  nanti kita periksa ya ...." 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status