Share

26

"Tidak! Kau pasti berniat meracuniku dan setelah

aku mati, kau mengambil anakku dan menjualnya.

Aku tidak akan membiarkannya!" ucap Gisella.

Demi apapun, Zheva dan Tamara tak habis pikir

dengan hal yang diucapkan sang nyonya.

Untuk apa mereka melakukan itu? Kalaupun mereka begitu, yang ada nyawa mereka melayang seketika.

"Untuk apa kami melakukan itu, nyonya. Kami hanya tidak ingin kau kelaparan be—"

"Aku tidak akan mati jika tidak makan dan minum

sehari! Kenapa kau dari tadi membuatku kesal?!"

Gisella mengoceh bak beo dan memotong pembicaraan Zheva.

Tamara yang sudah pusing, akhirnya mengeluarkan jurus terakhirnya, yaitu sapu tangan yang sudah diberi obat bius. Wanita itu mendekat dan mencoba membekap Gisella.

Gisella tidak bisa memberontak lebih jauh atau pun mendorong Tamara karena sedang menggendong putranya. Akhirnya, sapu tangan itu berhasil membekap mulut dan hidungnya. Lantas, kegelapan pun menyelimuti pandangannya.

"Maafkan saya, nyonya. Saya terpaksa melakukan ini karena an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status