Share

34

Di sisi lain, terlihat Gisella tengah berlari kecil

setelah keluar dari dalam lift. Sesekali ia mengusap

air matanya yang menetes di pipinya. Hatinya serasa ditimpa ribuan ton besi sekarang.

Gisella memelankan langkahnya saat hendak keluar dari gedung raksasa milik mantan suaminya itu. Ada perasaan tak rela saat ia ingin melakukan hal tersebut. Entahlah, firasatnya mengatakan bahwa akan ada sesuatu hal yang terjadi padanya. Matanya melirik ke arah sofa yang ada di lobby. Apa aku menunggu di sana saja, ya? Batinnya. Namun, perkataan Wiliam tadi sukses membuat pikirannya berubah. Pria itu tidak suka jika dirinya berada di sini.

Pengusiran yang terjadi tadi sudah cukup

menyadarkan Gisella bahwa pria itu sudah membenci dirinya. Wanita itu tersenyum getir sambil melangkah ke luar gedung. Di kehidupan ini, rasanya semuanya sia-sia bagi Viera. Menurutnya, semua hal yang terjadi di sini malah membuat hatinya sakit sendiri. Entah kenapa Gisella yang asli menciptakan dirinya.

Di tengah lamunann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status