author-banner
Atdriani12
Atdriani12
Author

Novel-novel oleh Atdriani12

Terjebak dalam Tubuh Istri CEO yang Tak Diinginkan

Terjebak dalam Tubuh Istri CEO yang Tak Diinginkan

Meninggal akibat kecelakan mobil, Gisella tidak menyangka akan hidup kembali sebagai istri angkuh dan jahat bernama sama di sebuah novel yang pernah dibacanya. Bahkan, berakhir tragis di tangan William, sang suami. Lantas, bagaimana Gisella yang sekarang, bertahan? Belum lagi, kepribadian tokoh "Istri William" ini sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya!
Baca
Chapter: 40
Di tempat lain, diwaktu yang sama, Wiliam dan Cley mulai menyusuri ruangan gedung bak labirin itu. Mereka berpencar di jalurnya masing-masing. Wiliam dari sisi kanan, sementara Cley dari sisi kiri. Akhirnya setelah beberapa saat, Wiliam menemukan sebuah tangga. Dengan cepat pria itu naik dan berlari ke arah sana. Ah, iya. Bodyguard-nya yang lain juga berpencar untuk memantau situasi di tempat yang berbeda. Kaki jenjangnya terus membawanya berlari tak tentu arah. Pikirannya sudah kalut sekarang. la sangat khawatir sekaligus panik. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Wiliam? Dari kejauhan, mata birunya menangkap siluet seseorang yang juga tengah berlari. Padahal ruangan itu luas, tapi mengapa sekarang rasanya sempit?! Bagaimana tidak? la dan Cley tiba-tiba bertemu. Mereka pun berhenti di depan sebuah ruangan yang cukup besar "Bagaimana? Ada petunjuk?" tanya Xander sambil terengah-engah. Namun, Cley hanya membalasnya dengan gelengan kecil. "Baiklah, sekarang kita berp-" Ucapan Wiliam te
Terakhir Diperbarui: 2024-11-22
Chapter: 39
Mobil Lamborghini Aventador berhenti tepat di pintu masuk kawasan hutan. Suasana yang tergambar di sana sangatlah dingin, gelap dan mencekam. Lantas kedua orang yang berada di dalam mobil pun keluar. "Kau yakin untuk turun di sini?" tanya Cley sambil meraih senapan api yang diberikan oleh Wiliam. "Jika tidak turun di sini, lalu di mana lagi? Kau maukita tertangkap begitu? Kita berdua bukan manusiabaja yang tahan banting," jawab Wiliam dengan nada kesal. Clayton ingin menyergah perkataan pria itu, tapi diurungkannya karena sebuah suara yang berasal dari semak-semak. Itu membuatnya terkejut sekaligus takut. "Tak perlu khawatir, itu anak buahku," ujar Wiliam kembali sambil berjalan memasuki kawasan hutan bagian dalam. Cley menghela napas lega. Untungnya, anak buahnya juga sudah datang. Jadi, dirinya pergi ke arah yang berlawanan denganWiliam.Mereka berdua berjalan di jalurnya masing-masing.Clayton dan bodyguard nya berjalan memutar kearah kiri karena pintu belakang gedung ada di sa
Terakhir Diperbarui: 2024-11-22
Chapter: 38
Gisella menyobek ujung dress yang dikenakannya untuk mengikat luka agar darahnya mampet. Untung ponsel Prilli berbunyi tadi. Setelah mengangkat teleponnya, wanita itu langsung ke luar ruangan tanpa berkata apa pun. Ah, jadi Cath akan terbebas sejenak dan memikirkan dengan cara apa ia akan kabur dari tempat ini. Kemudian, mata hazelnya menatap ke arah cambuk yang tergeletak di lantai. Ternyata bahan lapisan cambuk tersebut adalah sebuah rangkaian kawat kecil dengan ujung yang runcing. Pantas saja dirinya langsung terluka saat itu juga. Eh, tunggu! Otaknya tiba-tiba menemukan sebuah ide yang cemerlang. Gisella mengambil cambuk tersebut dan mencoba membuat kawat yang terpasang di sana terlepas sedikit. Awalnya, kawat tersebut sangat susah untuk diambil. Akan tetapi, ia tidak menyerah begitu saja. Dengan keyakinan dan tekad yang kuat, akhirnya kawat itu berhasil diambilnya, meski ukurannya sangat kecil. Gisella membentuk kawat tersebut menjadi sebuah kunci mini. Dengan langkah cepat, ia
Terakhir Diperbarui: 2024-11-22
Chapter: 40
Di tempat lain, diwaktu yang sama, Wiliam dan Cley mulai menyusuri ruangan gedung bak labirin itu. Mereka berpencar di jalurnya masing-masing. Wiliam dari sisi kanan, sementara Cley dari sisi kiri. Akhirnya setelah beberapa saat, Wiliam menemukan sebuah tangga. Dengan cepat pria itu naik dan berlari ke arah sana. Ah, iya. Bodyguard-nya yang lain juga berpencar untuk memantau situasi di tempat yang berbeda.Kaki jenjangnya terus membawanya berlari tak tentu arah. Pikirannya sudah kalut sekarang. la sangat khawatir sekaligus panik. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Wiliam? Dari kejauhan, mata birunya menangkap siluet seseorang yang juga tengah berlari. Padahal ruangan itu luas, tapi mengapa sekarang rasanya sempit?! Bagaimana tidak? la dan Cley tiba-tiba bertemu. Mereka pun berhenti di depan sebuah ruangan yang cukup besar "Bagaimana? Ada petunjuk?" tanya Xander sambil terengah-engah. Namun, Cley hanya membalasnya dengan gelengan kecil. "Baiklah, sekarang kita berp-" Ucapan Wiliam t
Terakhir Diperbarui: 2024-11-22
Chapter: 41
Tangis Gisella semakin menjadi-jadi. Hatinya langsung sakit saat mendengar hal tersebut. la tidak menyangka bahwa pria bajingan yang menyiksanya dulu akan bertindak sejauh ini untuknya. Apakah sekarang dirinya lah yang terlalu jahat karena tidak memberi pria itu kesempatan? "Ayo se-senyum. Aku suka melihat senyummu itu, walau mungkin ini terakhir kali aku melihatnya. Sampaikan juga pada putra kita yang tampan itu bahwa daddynya selalu mencintainya. Bilang padanya agar tida menyia-nyiakan orang yang mencintainya dengan tulus. Ajarkan dia untuk selalu berbuat baik pada semua oran-uhuk!" ucapan Wiliam terpotong saat ia kembali memuntahkan darah. "Tidak! Aku tidak akan mengajarinya sendirian, Wiliam. Kau juga harus mengajarinya! Apa kau tega membiarkanku sendirian dan membuat Arxavie kehilangan ayahnya?! Kumohon bertahanlah sebentar! Kau yang harus mengajari putra kita untuk hidup di dunia yang keras ini!" jawab Gisella. Sayangnya, Wiliam hanya menanggapinya dengan senyuman kecil. "Hidu
Terakhir Diperbarui: 2024-11-22
Chapter: 42
"Besok, kita semua akan menghadiri pemakaman." "Pe-pemakaman? Siapa yang meninggal?" tanya Gisella dengan jantung yang berdetak tak karuan. Pikiran dan firasatnya mulai berkata buruk. Namun, ia segera menepis hal tersebut. Cleyton menarik napasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari sang adik. "Wiliam." Tatapan Gisella langsung kosong seketika saat mendengar jawaban dari Cley. Kemudian, kepalanya menggeleng-geleng seperti tidak percaya. "Ti-tidak! Kakak pasti bohong, kan? Dia tidak mungkin mati! Dia kuat, kak! Dia tidak mati!" teriak Gisella dengan histeris. Dokter yang bertugas sampai memberinya suntikan penenang untuk wanita itu karena terus memberontak. Setelah selesai melakukan pengobatan, Gisella langsung dibawa pulang oleh Cley. Pria itu dengan sabar menggendong adiknya yang menangis sesenggukan. Saat hendak pergi ke mobil, mereka berdua berpapasan dengan pihak kepolisian yang tengah menggeret seorang wanita yang menjadi dalang kekacauan ini dan kematian Wiliam. Mata Gise
Terakhir Diperbarui: 2024-11-22
Anda juga akan menyukai
Perfect Secret
Perfect Secret
Romansa · Atdriani12
2.8K Dibaca
Putih Abu-abu
Putih Abu-abu
Romansa · Atdriani12
2.8K Dibaca
Luka Perselingkuhan
Luka Perselingkuhan
Romansa · Atdriani12
2.8K Dibaca
SUAMI UNTUK TUAN PUTRI
SUAMI UNTUK TUAN PUTRI
Romansa · Atdriani12
2.8K Dibaca
ARI SIHOMBING
ARI SIHOMBING
Romansa · Atdriani12
2.8K Dibaca
DMCA.com Protection Status