Share

28

Permintaan Gisella tersebut membuat Wiliam menegang di tempatnya. Seorang keturunan Wily yang terhormat diminta untuk melakukan hal memalukan seperti ini? Ya, kalau bukan Gisella siapa lagi yang bisa melakukannya?

Jika saja yang meminta adalah orang lain, mungkin Wiliam sudah menebas leher orang tersebut. Namun, ini berbeda situasi dan cerita. Yang meminta adalah istrinya sendiri. Garis bawahi, istrinya yang sangat dicintainya, walaupun terlambat.

Mata biru pria itu menatap lekat wanitanya. Ego dan hatinya sedang berperang saat ini. "Apa tidak ada hal lain yang kau minta selain ini? Aku bisa memberi -"

"Tidak! Aku hanya mau ini! Bukan yang lain. Oh, kenapa? Kau tidak sanggup, ya? Aku lupa, jika kau tidak mungkin merendah pada orang lain. Tapi, apa kau tidak ingat saat dulu aku memohon ampunanmu sambil bersujud di bawah kakimu?!" bentak Gisella tepat di depan wajah Wiliam.

Pria bodoh ini tidak akan mungkin mau melakukannya, batin wanita itu. Sia-sia saja ia

berteriak seperti penagih hu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status