Share

60

Arra memang manja. Sebagai anak tunggal, sudah jadi kewajiban apa pun yang dirinya mau harus dikabulkan oleh kedua orang tuanya. Arra menjadi orang egois dan kalah menjadi hal yang paling Arra benci. Dalam setiap kesempatan , Arra selalu menekankan kepada dirinya sendiri untuk menang. Meski mudah baginya membawa nama Papinya ke ranah persaingan, menang harus jadi prioritas utamanya.

Helaan napas Arra terembus. Pagi hari di Malang jauh berbeda dengan Jakarta mau pun Padang. Arra terpaksa menyeruput kopi yang telah disediakan oleh pihak hotel demi menghangatkan tubuhnya. Pemandangan dihadapannya juga penuh kabut dan suasana hening menjadi pelengkap pagi hari yang indah. Jarang-jarang di Jakarta mau pun Padang Arra temukan kondisi sunyi seperti ini.

"Sarapannya mau sekalian, Mbak?"

Arra menoleh. Mendapati pegawai hotel yang bertugas dengan pakaian rapinya. Senyum Arra merekah. Orang-orang dengan kelas kalangan bawah bekerja setengah mati demi mencukupi kebutuhannya. Sedangkan dirinya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status