Share

64

Leora pandangi wajah ayu Ratu yang masih terlelap. Petang sebentar lagi menyapa. Langit Semarang sudah mulai berubah warna dan mentari hampir kembali ke peraduannya. Leora tahu Ratu kesal akan perintah yang Raja berikan secara mendadak. Terlebih keinginan Ratu untuk menikah telah Raja tolak mentah-mentah. Jangankan Ratu, Leora saja suka bingung dengan perubahan sikap yang Raja lakukan. Sesekali Raja akan menjadi baik, namun di lain kesempatan akan berubah bak reog kesurupan. Memang nggak bisa ditebak suaminya itu.

Leora sungkan untuk membangunkan Ratu. Waktu makan siang telah Ratu lewatkan dan makanan yang Leora hangatkan kembali mendingin. Namun hingga sore menjelang, Ratu masih nyenyak dalam buaian mimpi indahnya.

Leora tarik nafasnya dalam-dalam. Masih dengan fokus mata menatapi wajah Ratu. Sekilas, wajah Mami Senja ada di sana. Namun sedetik kemudian, dominan wajah Papi Radit begitu jelas terlukis. Baik Raja mau pun Ratu, wajah Mami Senja dan Papi Radit berpadu menjadi artefak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status