Terjebak Perangkap Sang CEO

Terjebak Perangkap Sang CEO

last updateLast Updated : 2025-04-08
By:  nesitaraUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
65Chapters
143views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah putus cinta karena diselingkuhi sang mantan kekasih, Aruna memilih menghapus kesedihannya dengan pergi ke klub malam. Di sana ia bertemu dengan seorang pria yang terus menggodanya hingga Aruna luluh dan menghabiskan malam dengan pria itu. Namun keesokan harinya, Aruna hampir terkena serangan jantung saat mengetahui bahwa pria itu adalah presiden direktur baru di kantornya. Lebih parahnya lagi, tiba-tiba saja pria itu mengajaknya untuk menikah.

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Pria Asing di Bar

“Kamu yakin ingin terus melanjutkannya?” tanya Baskara memastikan. Ada perasaan bersalah karena ia memanfaatkan kelemahan Aruna yang sedang tidak sadar demi memuaskan nafsunya. Tapi dalam pembelaannya, Baskara hanya menyambut apa yang Aruna berikan. Dan jika bicara teknis, Aruna yang memulai lebih dulu.Bagai gayung bersambut, Aruna mengangguk kecil. Gerakan itu sudah cukup membuat Baskara yakin bahwa gadis itu juga menginginkan hal yang sama.Tidak menunda lagi, Baskara kembali melanjutkan aksinya. Stimulus demi stimulus ia berikan pada Aruna hingga gadis itu kewalahan dalam gairahnya. Tidak ada bagian dari tubuh sang gadis yang Baskara lewatkan. Setiap sentuhan Baskara tepat di titik sensitif Aruna, membuat sang gadis merintih dan mendesah yang membuat Baskara semakin semangat.“A–ku…nggak kuat!” jerit Aruna saat Baskara terus memainkan bibir dan lidahnya tepat di pusat sensitif sang gadis di bawah sana.“Keluarkan saja, Sayang,” titah Baskara dengan nada sensual.Lenguhan panjang m...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
65 Chapters
1. Pria Asing di Bar
“Kamu yakin ingin terus melanjutkannya?” tanya Baskara memastikan. Ada perasaan bersalah karena ia memanfaatkan kelemahan Aruna yang sedang tidak sadar demi memuaskan nafsunya. Tapi dalam pembelaannya, Baskara hanya menyambut apa yang Aruna berikan. Dan jika bicara teknis, Aruna yang memulai lebih dulu.Bagai gayung bersambut, Aruna mengangguk kecil. Gerakan itu sudah cukup membuat Baskara yakin bahwa gadis itu juga menginginkan hal yang sama.Tidak menunda lagi, Baskara kembali melanjutkan aksinya. Stimulus demi stimulus ia berikan pada Aruna hingga gadis itu kewalahan dalam gairahnya. Tidak ada bagian dari tubuh sang gadis yang Baskara lewatkan. Setiap sentuhan Baskara tepat di titik sensitif Aruna, membuat sang gadis merintih dan mendesah yang membuat Baskara semakin semangat.“A–ku…nggak kuat!” jerit Aruna saat Baskara terus memainkan bibir dan lidahnya tepat di pusat sensitif sang gadis di bawah sana.“Keluarkan saja, Sayang,” titah Baskara dengan nada sensual.Lenguhan panjang m
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more
2. Ajakan Tidak Terduga
Ruang konferensi penuh dengan para karyawan yang sudah duduk rapi, menunggu dengan antusias. Riadi, ayah Baskara, CEO lama sekaligus pendiri perusahaan, berdiri di depan ruangan dengan mikrofon di tangannya. Senyum bangga terukir di wajahnya saat ia melirik ke arah putra kebanggaannya.Aruna duduk dengan gelisah, jari-jarinya saling memilin. Kepalanya dipenuhi pikiran-pikiran yang semakin membuat dadanya sesak. Dunia rasanya terlalu kecil jika pria yang pernah berbagi malam dengannya kini duduk di panggung utama, diperkenalkan sebagai CEO baru perusahaan tempatnya bekerja.Baskara Adiwireja, nama pria itu.“Saya tahu transisi kepemimpinan bisa menjadi hal yang sulit,” ucap Baskara di hadapan para karyawan. “Tapi saya ingin kalian tahu bahwa saya di sini bukan untuk mengubah segalanya secara tiba-tiba. Saya di sini untuk mendukung, memperbaiki yang perlu diperbaiki, dan memastikan bahwa kita semua bisa berkembang bersama.”Namun Aruna tidak lagi bisa fokus mendengarkan. Kekhawatiran me
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more
3. Tindakan Gegabah
Baskara menatap Aruna dengan ekspresi penuh percaya diri, sementara gadis itu hanya bisa mengerjap, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Ia hampir yakin bahwa pendengarannya mungkin bermasalah.“Menikah? Pak Baskara bercanda, kan?” Aruna mengerjap setelah beberapa detik hanya bergeming di tempat. Suaranya terdengar sedikit tinggi karena keterkejutan.Baskara menggeleng santai. “Aku serius.”Aruna menghembuskan napas kasar, lalu menatap pria itu dengan tajam. “Kita bahkan tidak saling mengenal!”Bisa-bisanya pria itu berkata akan menikahinya ketika mereka hanya bertemu satu kali. Apakah ini lelucon? Tapi lelucon macam apa yang sedang dilakukan Baskara kini? Atau pria itu sedang mengejek Aruna setelah mengetahui bahwa wanita yang ditidurinya hanya karyawan biasa yang bisa diperintah seenaknya?Baskara menyandarkan punggungnya ke kursi, tampak santai seperti sedang membahas hal yang ringan. “Kita bisa saling mengenal setelah menikah.”Aruna mendengus, merasa pria i
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more
4. Mengambil Keputusan
“Apa?!”Baik itu Kumala maupun Aruna, keduanya sama-sama terkejut mendengar ucapan Baskara.Aruna ingin membantah, tetapi Baskara semakin mengeratkan tangannya pada Aruna, seakan tidak membiarkan gadis itu mengucap kata apapun.“Kamu bercanda ‘kan, Baskara?” tanya Kumala dengan penuh ketidakpercayaan.Baskara tersenyum singkat pada Aruna untuk menunjukkan keseriusannya di hadapan sang ibu. “Aku serius, Ma. Aku akan menikahi Aruna.”Aruna semakin panik. Ia ingin memberontak, tetapi rasanya sangat sulit karena Baskara terus menekannya. Akhirnya, Aruna hanya bisa menahan kekesalannya dalam diam. “Tapi dia karyawanmu?! Kamu seharusnya menikah dengan wanita yang setara denganmu, bukan dengan pegawai rendahan seperti dia ini!” hardik Kumala. “Ma!” sentak Baskara, ia maju satu langkah, dan melepas rengkuhannya pada pinggang Aruna. “Aku tidak mau mendengar Mama berbicara jelek tentang Aruna.” Tatapan Kumala beralih pada Aruna. Seketika Aruna merasa dilecehkan hanya dengan ditatap oleh wani
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more
5. Perubahan Tiba-tiba
Aruna duduk diam di dalam mobil, menatap kosong ke luar jendela. Ia dan Baskara baru saja selesai mengurus pernikahan mereka di kantor catatan sipil.Pikiran Aruna masih belum bisa menerima kenyataan ini—dia kini adalah istri Baskara Adiwireja. Seharusnya, ia merasa lega karena ibunya bisa mendapatkan perawatan terbaik. Tapi tetap saja, ada perasaan lain yang mengganjal di hatinya.Baskara yang duduk di sebelahnya melirik sekilas.“Aku tahu semuanya di luar akal sehatmu,” katanya santai, seolah pernikahannya dengan Aruna hanya permainan atau bisnis. “Tapi cepat atau lambat, kamu harus beradaptasi. Sekarang kamu adalah istriku.”Aruna mendengus pelan, masih enggan berbicara. Tidak lama kemudian, mobil mereka berhenti di depan rumah utama keluarga Adiwireja. Rumah keluarga Adiwireja berdiri megah di atas lahan luas, mencerminkan status mereka sebagai salah satu keluarga konglomerat terkemuka di negeri ini. Bangunan bergaya klasik modern itu menjulang anggun dengan pilar-pilar tinggi ya
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more
6. Anggota Keluarga
Aruna menatap bayangannya di cermin dengan perasaan campur aduk. Gaun malam berwarna merah berbahan satin mahal itu tampak begitu mewah di tubuhnya. Lekuk tubuh Aruna menonjol sempurna namun tidak berlebihan. Rambutnya ditata anggun, riasan di wajahnya mempertegas wajahnya tanpa berlebihan. Ia hampir tidak mengenali dirinya sendiri—seolah ini bukan Aruna yang biasanya.Namun, di balik semua keindahan itu, ada kegelisahan yang menyusup dalam hati Aruna. Ia tidak terbiasa dengan pakaian mahal, tidak terbiasa dengan kehidupan seperti ini. Apakah ia benar-benar pantas berada di sisi Baskara dalam acara malam ini? Bagaimana caranya ia bersikap di hadapan para orang kaya di sana?Kalimat tegas Baskara terngiang dalam kepala Aruna.“Jangan buat aku malu.”Aruna menarik napas dalam-dalam, mengenyahkan rasa gugup yang menyerang. Wajah dan tubuhnya mungkin siap untuk menghadiri acara penting malam ini, tapi tidak dengan hatinya. Ia hanya berharap semua berjalan dengan lancar dan ia tidak membua
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
7. Acara Kantor
Aruna berkali-kali menelan ludah saat langkahnya mengikuti Baskara memasuki salah satu ballroom hotel ternama di ibu kota. Ruangan itu memiliki langit-langit tinggi dan lampu kristal yang berkilauan. Dentingan gelas, suara obrolan rendah, dan alunan musik klasik mengisi udara, namun semua itu tidak mampu meredakan kegugupan Aruna.Tatapan para tamu yang berbalik ke arah mereka semakin membuat Aruna merasa kecil. Mereka semua pasti orang kaya dan penting. Berbagai bisikan mulai terdengar begitu Baskara dengan percaya diri memperkenalkannya.Tangan Baskara yang melingkari pinggang Aruna terasa hangat, tapi itu tidak cukup untuk meredakan kegugupannya. Apalagi saat mereka melewati beberapa tamu, Aruna bisa merasakan tatapan mereka menyelidik, penuh rasa ingin tahu.“Itu istrinya?” bisik seseorang.“Katanya sih karyawan di kantornya sendiri,” sahut yang lain.“Kudengar dia hamil duluan…” tamu yang lain menimpali.Semakin masuk ke dalam keramaian, semakin Aruna merasa ia tidak pantas berad
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
8. Perintah Suami
Melihat Aruna yang pucat dan gaunnya yang basah, Baskara membawa sang gadis meninggalkan tempat acara. Aruna hanya mengikuti langkah Baskara yang cepat tanpa suara meski kakinya terasa sakit dengan sepatu hak yang dipakainya.Sampai di parkiran, Baskara membukakan pintu penumpang untuk Aruna. Lagi, sang wanita hanya menurut tanpa suara, bagai raga yang kehilangan jiwanya.Di dalam mobil yang melaju di jalanan malam, suasana terasa begitu sunyi dan menegangkan. Aruna duduk dengan tangan mengepal di pangkuannya, mencoba menahan emosi yang sebenarnya berkecamuk. Gaunnya masih sedikit lembab, meninggalkan rasa dingin yang merayap di kulitnya.Baskara yang sejak tadi diam, akhirnya membuka suara. “Apa yang dia lakukan padamu?” tanya Baskara dingin, tapi Aruna bisa merasakan ketegangan di balik suaranya.Aruna tetap diam, menatap lurus ke luar jendela. Bayangan lampu-lampu kota memantul di kaca, tidak beraturan, terlihat kacau seperti pikirannya.Jika Aruna mengatakan yang sebenarnya, apa y
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more
9. Anggota Keluarga Lain
Aruna menatap amplop berisi surat pengunduran dirinya dengan perasaan berat. Ia menghela napas sebelum melangkah masuk ke kantor. Hari ini akan menjadi hari terakhirnya di sini. Dengan kekuatan Baskara sebagai pimpinan tertinggi yang kini menjadi suaminya, tentu saja Aruna bisa langsung berhenti bekerja hari itu juga. Setelah dari ruangan HR, Aruna segera menuju meja kerjanya untuk mengambil beberapa barang pribadinya. Baskara menyuruh Aruna untuk membiarkan orang lain untuk merapikan mejanya. Namun, Aruna ingin kembali ke mejanya untuk terakhir kali sambil mengucapkan perpisahan pada pekerjaan yang sudah tiga tahun digelutinya ini.Belum sempat Aruna duduk, Hani sudah berdiri di depannya dengan ekspresi kaget dan penuh rasa ingin tahu."Aruna! Jadi beneran, kamu nikah sama Pak Baskara?" Hani bertanya dengan suara setengah berbisik, tapi penuh desakan.Aruna terdiam sejenak sebelum mengangguk pelan. "Iya," jawabnya singkat."Dan… kamu hamil?" lanjut Hani, matanya melebar seolah tidak
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more
10. Makan Siang Bersama
Di sebuah rumah makan yang masih berada dalam gedung kantor Baskara, Aruna menikmati makanannya sambil tersenyum kecil, merasa nyaman dengan percakapan bersama Arga. Sepupu Baskara itu benar-benar ramah dan humoris, membuat suasana makan siang ini terasa lebih ringan meski pikirannya masih melayang ke kejadian di ruangan Baskara.Sepanjang jalan bahkan hingga ia makan, Aruna masih saja memikirkan obrolan Baskara dengan orang-orang di dalam kantornya. Apakah pria itu dalam masalah? Haruskah Aruna menolongnya? Tapi bagaimana?“Kamu pasti kesulitan menghadapi Baskara,” ujar Arga dengan nada bercanda, membuat lamunan Aruna buyar. “Dia memang selalu kaku dan menyebalkan sejak kecil.”Aruna terkekeh, mengenyahkan sejenak pikirannya tentang Baskara. “Kupikir hanya aku yang merasa begitu.”“Tenang saja, dia selalu bersikap seperti itu ke semua orang,” ujar Arga, entah membuat Aruna merasa lebih tenang atau malah semakin bertanya-tanya.Apa yang membuat Baskara bersikap dingin dan kaku kepada
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status