Share

Lantai Dua

Luna berdiri di depan pintu kamar yang ada di lantai dua, pikirannya berkecamuk. Ia mengingat peringatan Nathan tentang larangan yang diberikan Bian, namun rasa penasaran begitu kuat menariknya. “Hanya mengintip sedikit...,” gumamnya pelan.

Dengan perlahan, Luna membuka pintu kamar itu dan melangkah masuk. Ruangan tersebut persis seperti apa yang dikatakan Inara. Sebuah kamar luas dengan desain elegan dan modern. Jendela besar yang menghadap ke pemandangan kota, perpustakaan kecil di sudut ruangan, serta kamar mandi yang mewah. Ini jelas bukan sekadar kamar biasa—ini adalah kamar yang dirancang dengan penuh perhitungan, sesuai impian seseorang.

Dan impian itu... milik Inara.

Hati Luna terasa sakit. Rasanya seperti setiap sudut ruangan berbisik, mengingatkannya bahwa ini adalah dunia Inara. Dunia yang pernah menjadi bagian dari hidup Bian, cinta pertamanya, wanita yang pernah mendominasi hatinya. Perasaan iri dan kecewa membanjiri dirinya. Ia merasa seperti penyusup di rumahnya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status