Share

Memilih Pergi

Bian keluar dari kamar mandi dengan handuk di tangan, mengusap rambutnya yang basah. Ketika ia mendongak dan menoleh ke tempat tidur, tempat Luna seharusnya berada, keningnya langsung mengernyit heran. Tempat itu kosong.

"Luna?" panggilnya, suaranya sedikit lebih keras dari biasanya. Ia memeriksa kamar, berharap Luna hanya pergi sebentar, mungkin ke dapur atau ke kamar mandi lain.

Tapi setelah beberapa saat, dia mulai merasa ada yang tidak beres. Pikirannya mulai berputar cepat.

Tanpa menunggu lebih lama, Bian segera berlari menuruni tangga. Setiap sudut rumah ia periksa dengan cepat, namun Luna tidak ada di mana pun. Hatinya merasa cemas.

"Luna!" teriaknya, suaranya menggema di seluruh rumah. Tidak ada jawaban. Dia bergegas keluar dari rumah, menuju gerbang depan, matanya memindai sekeliling dengan cemas.

"Luna!" Bian terus memanggil nama istrinya dengan harapan Luna akan muncul dari tempat persembunyian, tapi tidak ada tanda-tanda kehadirannya. Jantungnya berdegup lebih kenc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mangaradja gabriehl Panjaitan
mudah mudahan up nya ga lama... penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status