Share

Ancaman Ana

"Apa maksudmu dengan foto-foto itu?" Luna menghubungi Ana dengan suara berbisik sambil matanya terus mengawasi Bian yang masih terlelap.

Terdengar tawa renyah Ana di seberang telepon. "Aku tahu kamu tidak bodoh, Luna. Kamu jelas mengerti dengan maksudku. Jika kamu penasaran, aku bisa mengirim yang lainnya padamu. Coba bayangkan bagaimana reaksi suamimu? Kutebak, suamimu tidak tahu keliaranmu ini, bukan? Astaga, Luna... Kenapa kamu berani sekali. Well, kamu memang sangat liar."

"Kamu pikir aku takut dengan ancaman, Ana?"

"Ah, aku justru senang mendengar betapa kamu sangat bernyali. Ya sudah, selamat malam. Juan sedang menuntut perhatianku."

Ana memutuskan sambungan telepon. Luna masih bergeming, menatap layar ponselnya, seolah fotonya dan Adam masih ada di sana.

Sebelum kembali naik ke atas ranjang, Luna menonaktifkan ponselnya. Dia takut Ana mengusiknya dan mengirim foto-foto lain dan Bian melihatnya.

Begitu ia naik ke ranjang, Bian langsung memeluk perutnya. Dan jika Ana ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status