Terikat Cinta Saudara Angkat

Terikat Cinta Saudara Angkat

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-17
Oleh:  Miss MegaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
96Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Nasib naas harus dialami oleh Wulan Prabu Aditama. Ketika kehormatannya direnggut paksa oleh Damar Prabu Aditama. Sosok sang kakak angkat yang selama ini menjadi pelindungnya kini, justru menjadi pria yang merusak masa depannya. Bagaimana nasib Wulan selanjutnya? Akankah Damar mempertanggung jawabkan perbuatannya? Sementara, hubungan mereka adalah kakak beradik, meski bukan saudara kandung.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Malam Kelam.

"Lepasin Kak! Aku mohon Kak ini aku Wulan, aku adik Kakak!" teriak seorang wanita muda bernama Wulan Prabu Aditama. Saat tubunya dihempaskan ke atas ranjang oleh seorang pria.

"Kak aku mohon berhenti! Jangan mendekat!" Wulan sekuat tenaga bangkit mencoba menghindar.

"Kau tidak bisa lari dariku!" bentak pria itu seraya menangkap tangan Wulan dan menariknya kuat.

"Akhhh! Kak Damar lepasin aku!" Wulan kemabli berontak, akan tetapi perlawanannya sia-sia. Tenaganya tak cukup kuat melawan sang pria.

Tragisnya pria itu, adalah Damar Prabu Aditama yang ternyata adalah sang kakak. Damar, ternyata saat ini sedang dalam keadaan mabuk. Pria itu sama sekali tak menghiraukan tangisan dan teriakan sang wanita yang ternyata adalah sang adik. Damar, semakin mendekat, kemudian mengungkung tubuh sang adik.

Suasana sepi di rumah mewah itu membuat tak ada seorang pun yang bisa mencegah perbuatan Damar. Sungguh malam ini menjadi malam yang begitu mencekam. Dimana hujan turun begitu deras disertai gemuruh petir yang menggelegar, seolah menjadi latar yang begitu menakutkan. Belum lagi suasana kamar yang terlihat remang-remang benar-benar menambah suasana menjadi semakin mencekam.

Perlahan Damar mulai mencumbu tubuh Wulan yang kini berada di bawah kungkungannya. Damar mulai mencium bibir Wulan dengan kasar. Sementara, tangannya tak tinggal diam, meraba setiap jengkal area sensitif Wulan.

"Lepasin aku Kak!" Wulan lagi-lagi berteriak histeris. Namun, teriakan itu sama sekali tak di dengarkan oleh Damar.

Hingga kini pria itu sudah sepenuhnya menguasai tubuh polos sang adik. Damar merobek paksa semua pakaian yang melekat di butuh Wulun. Pria itu kemudian tersenyum smirk ketika melihat pemandangan yang begitu indah di bawah kungkungannya. Seperti kayaknya singa kelaparan Damar, pria itu langsung melahap dan mencumbu tubuh Wulan.

"Akhhhh...!" desahan Wulan terdengar ketika Damar memulai aksinya.

"Ka-kak, lepas-in Wulan Kak, ahhhhh...." Wulan berujar dengan terbata disertai desahan saat kini bibir Damar sudah berada di inti tubuh gadis itu.

"Kau berani mengkhianati ku Elga, kau tahu aku bisa berbuat apapun kau mengerti! hahah mari kita nikmati malam ini sayang, aku akan memuaskan mu malam ini," ucap Damar disela-sela permainannya.

Wulan mengutuk pada dirinya sendiri karena tubuh dan otaknya tak dapat ia sinkronkan. Tubuhnya menerima bahkan meminta lebih pada sentuhan Damar. Sementara, otaknya menolak karena mengingat statusnya dengan Damar saat ini adalah kakak beradik. Meski beberapa minggu lalu mereka berdua baru saja mendapatkan fakta tentang status mereka yang sebenarnya.

"Kak aku bukan Mba Elga, Aku Wulan Kak, Wulan adik, Akhhhh!!" Wulan menjerit merasakan sakit dan perih yang tak tertahan ketika Inti tubunya di hujam oleh inti tubuh Damar tanpa ampun.

Hilang sudah kesucian yang telah ia jaga selama dua puluh dua tahun, dan tragisnya ini dilakukan oleh pria yang selama ini melindungi dan menyayanginya. Pria yang selalu ia sebut dan ia anggap sebagai super Heronya kini justru menjadi pria yang menghancurkan masa depannya. Merenggut sesuatu yang sangat berharga dari dirinya.

Air mata Wulan meleleh membasahi kedua pipinya. Bersamaan dengan itu, lelehan darah keluar dari inti tubunya saat selaput daranya telah sobek oleh inti tubuh Damar. Sementara, Damar, pria itu terlihat begitu menikmati permainannya. Pria itu mulai menggoyangkan pinggulnya dengan begitu bersemangat. Damar sama sekali tak sadar jika saat ini wanita yang tengah berada di bawah kungkungannya adalah sang adik.

"Akhhh... El, kau sungguh nikmat sayang," desah Damar di sela-sela permainannya. Suara itu terdengar begitu menjijikan di telinga Wulan. Sungguh betapa teganya Damar disela-sela permainannya ia justru menyebut nama wanita lain. Sungguh Wulan begitu hancur saat ini.

Damar terus memompa tubuh Wulan dengan sesekali mencium dan mencumbu wanita itu. Kini tak ada lagi penolakan dari Wulan, tubuhnya sudah begitu lemas. Wanita itu kini, sudah benar-benar pasrah. Karena Damar semakin mempercepat gerakan pinggulnya hingga.

"Akhhh!" Akhirnya Damar sampai pada puncak kenikmatannya, setelah satu jam pria itu bermain di atas tubuh Wulan, tanpa ampun. Damar pun ambruk di samping tubuh Wulan dengan peluh yang membasahi kedua tubuh polos itu. Pria itu bahkan langsung tertidur dengan posisi tengkurap di samping Wulan yang terisak tanpa suara.

Wulan menatap sejenak tubuh polos sang kakak. Wanita malang itu semakin terisak kemudian membelakangi tubuh sang kakak. Air matanya tumpah begitu derasnya disertai isak tangis sesenggukan yang terdengar begitu memilukan.

Wulan benar-benar merasa begitu hina kerena telah berhubungan intim dengan sang kakak. Meski kenyataannya mereka bukanlah kakak beradik kandung. Iya, ternyata Damar dan Wulan bukanlah saudara kandung. Wulan ternyata adalah putri yang diambil oleh Tuan Prabu Aditama sebagai pengganti bayi perempuan mereka yang telah tiada saat sang istrinya Nyonya Laura melahirkan anak kedua mereka.

Dalam sepinya malam Wulan mencoba bangkit dan berjalan tertatih. Wanita berparas cantik itu tak bisa memejamkan matanya. Rasa bersalahnya pada kedua orangtuanya benar-benar telah menghantuinya.

Wulan perlahan berjalan menahan nyeri di inti tubuhnya. Sesekali ia meringis saat perih di inti tubuhnya terasa nyayat. Dengan penampilan yang kacau wanita masuk kedalam kamar mandi yang terdapat di kamar sang kakak.

Wulan mulai menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya dengan air yang mengalir dari shower tersebut. Tak ada kata, hanya air mata yang mengalir diiringi kucuran air yang mengalir di sekujur tubuhnya. Wulan menangis sejadi jadinya kala mengingat adegan beberapa jam lalu bersama sang kakak.

"Aakhhhh!!!" teriak Wulan di bawah kucuran shower. Wanita itu menggosok-gosok seluruh tubuhnya dengan sangat kasar. Wulan merasa tubuhnya begitu kotor. Wanita itu berharap dengan menggosok-gosokan tubuhnya. Noda-noda di tubuhnya itu menghilang seiring dengan aliran air yang mengalir di tubuhnya.

"Ya Tuhan kenapa! Kenapa aku yang harus menerima semua ini, kenapa!!" Wulan terus menerus meraung, menjerit seolah jijik pada dirinya sendiri.

Ia begitu bingung, apa yang harus dirinya katakan saat kedua orang tuanya tahu tentang semua ini. Bagaimana ia harus menghadapi masyarakat nantinya. Sungguh, Wulan begitu frustasi wanita itu terus menangis di bawah guyuran shower.

Tubuh Wulan merosot terduduk di lantai kamar mandi. Dinginnya air membuat tubunya menggigil. Namun, wanita itu sama sekali belum mau beranjak. Ia merasa tubuhnya .asih sangat kotor meski sudah beberapa kali menggosok dan menuangkan sabun ke seluruh tubuhnya.

Tubuh Wulan semakin menggigil kedinginan. Wajahnya pun sudah mulai terlihat pucat. Bibirnya pun terlihat membiru dan bergetar tapi lagi-lagi Wulan tak juga mematikan air. Sudah satu setengah jam Wulan mengguyur tubuhnya.

"Mamah, Papah, maafkan Wulan," ujar Wulan membatin terisak dengan mata yang mulai terpejam.

Dalam derasnya air shower Wulan akhirnya jatuh pingsan dengan air yang masih mengguyur tubuh polosnya. Wanita itu sudah tak sanggup lagi menahan dinginnya air. Tubuhnya lemas dengan luka yang terasa sakit diinti tubunya. Wulan benar-benar tak menyangka jika nasibnya akan seburuk ini.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
96 Bab
Malam Kelam.
"Lepasin Kak! Aku mohon Kak ini aku Wulan, aku adik Kakak!" teriak seorang wanita muda bernama Wulan Prabu Aditama. Saat tubunya dihempaskan ke atas ranjang oleh seorang pria. "Kak aku mohon berhenti! Jangan mendekat!" Wulan sekuat tenaga bangkit mencoba menghindar. "Kau tidak bisa lari dariku!" bentak pria itu seraya menangkap tangan Wulan dan menariknya kuat."Akhhh! Kak Damar lepasin aku!" Wulan kemabli berontak, akan tetapi perlawanannya sia-sia. Tenaganya tak cukup kuat melawan sang pria. Tragisnya pria itu, adalah Damar Prabu Aditama yang ternyata adalah sang kakak. Damar, ternyata saat ini sedang dalam keadaan mabuk. Pria itu sama sekali tak menghiraukan tangisan dan teriakan sang wanita yang ternyata adalah sang adik. Damar, semakin mendekat, kemudian mengungkung tubuh sang adik.Suasana sepi di rumah mewah itu membuat tak ada seorang pun yang bisa mencegah perbuatan Damar. Sungguh malam ini menjadi malam yang begitu mencekam. Dimana hujan turun begitu deras disertai gemuru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-20
Baca selengkapnya
Kepanikan Damar.
Malam telah berganti pagi, jam pun, sudah menunjukan pukul 08.00. Sesosok tubuh atletis menggeliat dari atas tempat tidur. Pria itu membuka perlahan kedua kelopak matanya kemudian mengedarkan pandangannya kesegala arah.Damar, pria yang baru saja bangun, dari tidur panjangnya. Namun, alangkah terkejutnya ia saat mendapati dirinya tertidur di kamarnya. Karena seingatnya, tadi malam ia tengah menghabiskan malamnya disebuah klub. Seketika Damar pun, teringat akan kejadian dua hari lalu saat Elga sang kekasih memutuskan hubungan mereka. Kemudian menerima lamaran dari pria lain, kemudian menikah dengan pria itu. Padahal Damar dan Elga sudah menjalin hubungan selama dua setengah tahun. Mereka juga sudah saling mengenalkan pada kedua orang tua masing-masing. Tak hanya itu, Damar dan Elga sudah berniat akan lanjutkan hubungan mereka. Mereka bahkan sudah merencanakan akan menikah tahun depan.Di tengah lamunannya, sedetik kemudian Damar justru tersentak. Seketika pria itu nampak panik saat m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-20
Baca selengkapnya
Kata-kata Menyakitkan.
Seketika Damar merasa ketakutan, takut jika sampai buka suara pada dokter Alia. Bagaimana pun Damar belum siap jika perbuatannya tadi malam harus terungkap."Sayang, bagamana keadaan mu?" tanya Dokter Alia pada Wulan."Sudah lebih ba-ik." Wulan menjawab dengan nada terbata. Namun, tatapannya seketika berubah kala melihat Damar ada dihadapannya. Wanita itu sepertinya ketakutan melihat kehadiran Damar. Tubuhnya seketika bringsut, wajahnya tertunduk. Wulan benar-benar ketakutan saat ini."Lan, kamu kenapa? ujar Damar seraya mendekat pada Wulan."Akhh! Tidak!" Wulan menjerit ketakutan dan kembali jatuh pingsan."Wulan!""Lan!"Dokter Alia dan Damar sontak berteriak. Mereka begitu kaget melihat Wulan yang kembali pingsan. Dokter Alia semakin dibuat penasaran ketika melihat reaksi Wulan saat Damar baru saja hendak menyentuh tangannya. Sungguh Wulan seperti mengalami trauma yang cukup dalam."Kita bawa Wulan ke rumah sakit sekarang Mar," ujar dokter Alia mengintruksikan Danar untuk membawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya
Kepulangan sang Mamah.
Dua hari Wulan di rawat di rumah sakit. Dua hari itu pula Wulan selalu menolak kedatangan Damar. Hanya ada Karina, sahabatnya di kampus yang mengantar saat wanita itu pulang dari rumah sakit. Sungguh sejak perbincangannya malam itu, Wulan benar-benar kehilangan respect pada sosok Damar. Wulan yang selalu menganggap Damar adalah super heronya, selalu menganggap pria itu adalah segalanya. Kini, Damar tak ubahnya seperti penjahat yang begitu Wulan benci. "Lan, kok tumben si kakak mu nggak jemput dan kayaknya juga jarang jengukin kamu deh?" Karina tiba-tiba saja menanyakan keberadaan kakak dari sahabatnya itu. "Dia nggak perlu datang! Dan aku juga berharap, aku tidak akan melihatnya lagi," jawab Wulan yang langsung kehilangan moodnya saat sahabatnya itu menyebut nama Damar. "Sorry Lan, aku cuma nggak nyangka aja bakal jadi begini." Karina tertunduk merasa bersalah. Iya, Wulan sudah menceritakan segalanya pada Karina. Gadis berusia 19 tahun itu, adalah sahabat Wulan. Mereka bersahabat s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya
Perasaan Aneh.
Keesokan harinya, Wulan terbangun dengan tubuh yang terasa segar. Hari ini Wulan sudah memutuskan untuk melupakan kejadian buruk beberapa hari lalu. Wanita berparas cantik itu mulai menata kembali hidupnya. Wulan kemabli menapaki jalan hidupnya, ia bertekad akan meraih cita-citanya. Mewujudkan segala mimpi-mimpinya dan membanggakan kedua orang tua yang telah merawatnya selama dua puluh tahun."Pagi sayang," "Pagi Nak," sapa Nyonya Laura dan Tuan Prabu pada Wulan secara bersamaan. "Pagi Mah, pagi Pah." Wulan menjawab seraya mencium pipi Mamah dan Papahnya. Kemudian wanita itu mendukan dirinya disamping sang mamah."Sayang, Kak Damar tidak kamu bangunkan sekalian nak?" ujar Nyonya Laura menanyakan tentang Damar."Em... Itu Mah." Wulan tergagap, bingung tak tahu harus menjawab apa."Tolong bangunkan kakakmu, ya nak. Hari ini ada meeting jadi Papah akan ajak kakak kamu biar dia bisa belajar secara langsung," pinta Tuan Prabu pada Wulan untuk membangunkan Damar."Baik Pah." Wulan akhirny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya
Merasa Muak!
Damar menggenggam erat pergelangan tangan Wulan. Pria itu tak memperdulikan meski pun Wulan terus meronta. "Sayang udah mau berangkat?" tanya nyonya Laura pada keduanya putra putrinya.Wanita paruh baya itu melihat aneh pada kelakuan Damar dan Wulan. Biasanya putra-putrinya itu selalu rukun, tapi saat ini nyonya Laura melihat ada yang tidak beres diantara kedua anaknya itu."Eh... i-iya Mah." Wulan menjawab dengan nada tergagap. Pasalnya wanita berparas cantik itu tengah sibuk meronta mencoba melepaskan diri. Hingga tak menyadari jika sang mamah sudah berdiri dihadapan mereka."Iya Mah, takut terlambat, nanti suami Mamah marah-marah lagi," imbuh Damar dengan nada dingin. Damar rupanya masih kesal dengan teguran sang Papah saat di meja makan tadi."Damar! Jaga bicara mu nak, Papah begitu agar kamu lebih disiplin lagi sayang." Nyonya Laura menegur tegas ucapan putranya, dengan penuh kelembutan. Wanita paruh baya itu mencoba memaklumi kekesalan putranya."Iya, iya Mah, ya sudah aku beran
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya
Keputusan Damar.
Sore harinya Damar sedari tadi sudah stand by di parkiran kampus untuk menjemput Wulan dari pukul empat sore. Meskipun tadi pagi mereka bertengkar namun, Wulan tetap mau menjemput Wulan. Sementara, Wulan yang sudah tahu jika sang kakak menjemputnya, terpaksa ikut pulang bersama Damar. Wanita berparas cantik itu keluar dari kampusnya. Setelah mendapatkan notifikasi pesan bahwa Damar sudah ada di parkiran kampusnya. Wulan melangkah malas menuju tempat di mana Bima memarkirkan mobilnya. Meski dengan wajah cemberut. Wulan tetap masuk ke dalam mobil sang kakak. Karena mau tidak mau dirinya memang harus pulang bersama Wulan agar sang mamah tidak merasa khawatir dan curiga pada mereka."Come on Lan, jangan cemberut gitu ya, hem," ujar Damar melirik Wulan yang masih saja terlihat cemberut.Sementara, Wulan hanya diam tak menjawab. Sebenarnya ia sudah benar-benar enggan untuk berbicara dengan kakaknya itu. Terlalu malas menanggapi ucapan dan sikap Damar yang egois dan tak berperasaan. Satu ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-14
Baca selengkapnya
Ketahuan.
Tok!Tok!Tok!"Wulan, Sayang, makan malam yuk nak." Ketukan pintu diiringi dengan panggilan lembut terdengar dari luar kamar Wulan. Nyonya Laura mengetuk, pintu kamar sang putri. Karena sedari tadi putri cantiknya itu tak kunjung datang ke meja makan untuk makan malam."Wulan Prabu Aditama, bangun sayang, cepat turun ya nak, semua sudah menunggu untuk makan malam," Panggil nyonya Laura sekali lagi namun, tetap dengan suara yang terdengar lembut."Eummm... Iya Mah." Wulan akhirnya menjawab akan tetapi, masih dengan mata terpejam."Ya sudah mamah tunggu di bawah ya nak," ujar nyonya Laura seraya berlalu kembali ke meja makan."Iya Mah." Wulan menjawab seraya perlahan bangkit dari tidurnya namun, masih didalam posisi duduk diatas ranjangnya."Akhhh! Ummm!" teriak Wulan namun, dengan cepat membekap mulutnya sendiri. Wulan benar-benar kaget melihat penampakan dirinya di depan cermin meja rias yang menghadap kearahnya. Wulan begitu terkejut manakala mendapati penampilan dirinya yang polos
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya
Suasana Tegang
Dua bulan sudah Yesi berada di kediaman keluarga Aditama. Selama dua bulan ini, wanita berparas cantik itu selalu memantau segala gerak gerik yang Damar dan Wulan.Sementara, Damar dan Wulan, kini semakin dekat. Tak ada yang curiga, karena kedekatan mereka memang sudah terlihat dari dulu. Bedanya sekarang ada rasa yang lain yaitu cinta yang mereka hadirkan disana. Bukan cinta persaudaraan melainkan cinta antara dua jenis manusia yang berbeda jenis.Bahkan kini, Damar sudah merencanakan jika minggu depan saat mamah dan papahnya kembali dari luar kota. Ia akan berterus terang prihal hubungannya dengan Wulan. Iya, satu minggu sudah tuan prabu dan nyonya Laura pergi keluar kota.Seperti yang sudah-sudah Wulan dan Damar hanya tahu, jika orang tua mereka pergi untuk urusan bisnis. Namun, yang sebenarnya mereka pergi karena untuk melakukan pengobatan lanjutan pada nyonya Laura.Damar rupanya sudah merencanakan untuk bicara berdua dengan sang papah. Pemuda itu ingin berterus-terang dan memin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-21
Baca selengkapnya
Kabar Mengejutkan.
Damar Wulan telah selesai dengan acara jalan-jalan meteka. Kini mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Namun, sepanjang perjalanan wajah Damar terlihat datar. Sampai-sampai Wulan, yang ada disebelahnya pun tak berani buka suara. Damar benar-benar sedang dalam mode emosi saat ini.Bagaimana tidak, saat di mall tadi dirinya benar-benar dibuat kesal akan sikap dan perilaku James pada Wulan. Pria itu benar-benar membuatnya naik pitam. Sikap dan perhatian pria itu pada Wulan membuat Damar sangat cemburu.Apalagi saat James mengelap sisa makanan di bibir Wulan. Sontak saja, Damar langsung naik darah dan langsung menghajar James. Keributan pun tak terelakkan membuat seisi restoran menjadikan mereka pusat perhatian. Keribukan itu pun disaksikan oleh kedua sahabat Wulan Karin dan Mery.Jika Karin sudah tahu akan alasan kenapa Damar bisa semarah itu pada James. Lain halnya dengan Mery. Mery yang tak tahu apa-apa. Hanya bisa terdiam dengan wajah bingungnya. Gadis itu hanya terdi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-23
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status