Share

Kembali Melakukan.

Penulis: Miss Mega
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Jam 14.30 Tuan Leo dan Nyonya Nesa akhirnya tiba di bandara internasional Soekarno Hatta. Kedua orang tua itu langsung bergegas ke rumah sakit tempat sang putra di rawat. Diantar sopir kantor yang sudah disiapkan oleh Livi.

Kedua orang tua paruh baya itu akhirnya sampai setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam. Dengan tergesa-gesa kedua orang tua itu langsung bergegas menuju ruangan tempat sang putra dirawat.

"Rayan!" Panggil Nyonya Nesa begitu wanita paruh baya itu membuka pintu kamar rawat putranya.

"Mommy?" Rayan berujar lirih melihat sang mommy yang baru saja masuk.

"Bagaimana keadaan mu Nak?" tanya Nyonya Nesa dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Bagaimana luka mu Ray?" Tuan Leo berkata dengan wajah yang terlihat lebih tenang dari sang istri.

"Aku baik Mom, Dad," jawab Rayan pada kedua orang tuanya.

"Bagaimana bisa kau sampai dikeroyok oleh begal hem?" Tuan Leo langsung bertanya kronologi, bagaimana sang putra bisa bertemu dan dikeroyok oleh para begal.

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gagal.

    "Mommy...." Kejora mengigau terbangun dari tidurnya. Mendengar panggilan Kejora. Sontak saja membuat keduanya tersentak kaget. Wulan dan Damar yang tengah diselimuti hasrat yang menggebu. Langsung berhambur mencari sesuatu yang bisa menutupi tubuh polos mereka. Untung saja di meja dekat sofa ada dua handuk kimono yang disiapkan oleh pihak hotel. "Mommy sama Daddy, abis mandi ya? Kok pakai kimono?" tanya Kejora polos menatap kedua orang tuanya yang sama-sama hanya memakai handuk kimono. Belum lagi pandangan aneh gadis kecil itu yang menatap Ke arah pakaian yang berserakan dilantai. "Em, i-iya sayang Daddy dan Mommy tadi—" Wulan yang hendak menjelaskan langsung dipotong oleh Damar. "Mommy sudah selesai mandi, sekarang gantian Daddy yang mandi" jawab Damar memotong perkataan Wulan seraya memungut pakaian mereka yang tercecer. "Say-ang, Kejora kenapa bangun nak?" Kini Wulan bertanya seraya mendekat pada sang putri. "Tidur lagi ya sayang. Em ... Daddy ke kamar mandi dulu ya Nak," ujar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Malam Kelam.

    "Lepasin Kak! Aku mohon Kak ini aku Wulan, aku adik Kakak!" teriak seorang wanita muda bernama Wulan Prabu Aditama. Saat tubunya dihempaskan ke atas ranjang oleh seorang pria. "Kak aku mohon berhenti! Jangan mendekat!" Wulan sekuat tenaga bangkit mencoba menghindar. "Kau tidak bisa lari dariku!" bentak pria itu seraya menangkap tangan Wulan dan menariknya kuat."Akhhh! Kak Damar lepasin aku!" Wulan kemabli berontak, akan tetapi perlawanannya sia-sia. Tenaganya tak cukup kuat melawan sang pria. Tragisnya pria itu, adalah Damar Prabu Aditama yang ternyata adalah sang kakak. Damar, ternyata saat ini sedang dalam keadaan mabuk. Pria itu sama sekali tak menghiraukan tangisan dan teriakan sang wanita yang ternyata adalah sang adik. Damar, semakin mendekat, kemudian mengungkung tubuh sang adik.Suasana sepi di rumah mewah itu membuat tak ada seorang pun yang bisa mencegah perbuatan Damar. Sungguh malam ini menjadi malam yang begitu mencekam. Dimana hujan turun begitu deras disertai gemuru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kepanikan Damar.

    Malam telah berganti pagi, jam pun, sudah menunjukan pukul 08.00. Sesosok tubuh atletis menggeliat dari atas tempat tidur. Pria itu membuka perlahan kedua kelopak matanya kemudian mengedarkan pandangannya kesegala arah.Damar, pria yang baru saja bangun, dari tidur panjangnya. Namun, alangkah terkejutnya ia saat mendapati dirinya tertidur di kamarnya. Karena seingatnya, tadi malam ia tengah menghabiskan malamnya disebuah klub. Seketika Damar pun, teringat akan kejadian dua hari lalu saat Elga sang kekasih memutuskan hubungan mereka. Kemudian menerima lamaran dari pria lain, kemudian menikah dengan pria itu. Padahal Damar dan Elga sudah menjalin hubungan selama dua setengah tahun. Mereka juga sudah saling mengenalkan pada kedua orang tua masing-masing. Tak hanya itu, Damar dan Elga sudah berniat akan lanjutkan hubungan mereka. Mereka bahkan sudah merencanakan akan menikah tahun depan.Di tengah lamunannya, sedetik kemudian Damar justru tersentak. Seketika pria itu nampak panik saat m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kata-kata Menyakitkan.

    Seketika Damar merasa ketakutan, takut jika sampai buka suara pada dokter Alia. Bagaimana pun Damar belum siap jika perbuatannya tadi malam harus terungkap."Sayang, bagamana keadaan mu?" tanya Dokter Alia pada Wulan."Sudah lebih ba-ik." Wulan menjawab dengan nada terbata. Namun, tatapannya seketika berubah kala melihat Damar ada dihadapannya. Wanita itu sepertinya ketakutan melihat kehadiran Damar. Tubuhnya seketika bringsut, wajahnya tertunduk. Wulan benar-benar ketakutan saat ini."Lan, kamu kenapa? ujar Damar seraya mendekat pada Wulan."Akhh! Tidak!" Wulan menjerit ketakutan dan kembali jatuh pingsan."Wulan!""Lan!"Dokter Alia dan Damar sontak berteriak. Mereka begitu kaget melihat Wulan yang kembali pingsan. Dokter Alia semakin dibuat penasaran ketika melihat reaksi Wulan saat Damar baru saja hendak menyentuh tangannya. Sungguh Wulan seperti mengalami trauma yang cukup dalam."Kita bawa Wulan ke rumah sakit sekarang Mar," ujar dokter Alia mengintruksikan Danar untuk membawa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kepulangan sang Mamah.

    Dua hari Wulan di rawat di rumah sakit. Dua hari itu pula Wulan selalu menolak kedatangan Damar. Hanya ada Karina, sahabatnya di kampus yang mengantar saat wanita itu pulang dari rumah sakit. Sungguh sejak perbincangannya malam itu, Wulan benar-benar kehilangan respect pada sosok Damar. Wulan yang selalu menganggap Damar adalah super heronya, selalu menganggap pria itu adalah segalanya. Kini, Damar tak ubahnya seperti penjahat yang begitu Wulan benci. "Lan, kok tumben si kakak mu nggak jemput dan kayaknya juga jarang jengukin kamu deh?" Karina tiba-tiba saja menanyakan keberadaan kakak dari sahabatnya itu. "Dia nggak perlu datang! Dan aku juga berharap, aku tidak akan melihatnya lagi," jawab Wulan yang langsung kehilangan moodnya saat sahabatnya itu menyebut nama Damar. "Sorry Lan, aku cuma nggak nyangka aja bakal jadi begini." Karina tertunduk merasa bersalah. Iya, Wulan sudah menceritakan segalanya pada Karina. Gadis berusia 19 tahun itu, adalah sahabat Wulan. Mereka bersahabat s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Perasaan Aneh.

    Keesokan harinya, Wulan terbangun dengan tubuh yang terasa segar. Hari ini Wulan sudah memutuskan untuk melupakan kejadian buruk beberapa hari lalu. Wanita berparas cantik itu mulai menata kembali hidupnya. Wulan kemabli menapaki jalan hidupnya, ia bertekad akan meraih cita-citanya. Mewujudkan segala mimpi-mimpinya dan membanggakan kedua orang tua yang telah merawatnya selama dua puluh tahun."Pagi sayang," "Pagi Nak," sapa Nyonya Laura dan Tuan Prabu pada Wulan secara bersamaan. "Pagi Mah, pagi Pah." Wulan menjawab seraya mencium pipi Mamah dan Papahnya. Kemudian wanita itu mendukan dirinya disamping sang mamah."Sayang, Kak Damar tidak kamu bangunkan sekalian nak?" ujar Nyonya Laura menanyakan tentang Damar."Em... Itu Mah." Wulan tergagap, bingung tak tahu harus menjawab apa."Tolong bangunkan kakakmu, ya nak. Hari ini ada meeting jadi Papah akan ajak kakak kamu biar dia bisa belajar secara langsung," pinta Tuan Prabu pada Wulan untuk membangunkan Damar."Baik Pah." Wulan akhirny

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Merasa Muak!

    Damar menggenggam erat pergelangan tangan Wulan. Pria itu tak memperdulikan meski pun Wulan terus meronta. "Sayang udah mau berangkat?" tanya nyonya Laura pada keduanya putra putrinya.Wanita paruh baya itu melihat aneh pada kelakuan Damar dan Wulan. Biasanya putra-putrinya itu selalu rukun, tapi saat ini nyonya Laura melihat ada yang tidak beres diantara kedua anaknya itu."Eh... i-iya Mah." Wulan menjawab dengan nada tergagap. Pasalnya wanita berparas cantik itu tengah sibuk meronta mencoba melepaskan diri. Hingga tak menyadari jika sang mamah sudah berdiri dihadapan mereka."Iya Mah, takut terlambat, nanti suami Mamah marah-marah lagi," imbuh Damar dengan nada dingin. Damar rupanya masih kesal dengan teguran sang Papah saat di meja makan tadi."Damar! Jaga bicara mu nak, Papah begitu agar kamu lebih disiplin lagi sayang." Nyonya Laura menegur tegas ucapan putranya, dengan penuh kelembutan. Wanita paruh baya itu mencoba memaklumi kekesalan putranya."Iya, iya Mah, ya sudah aku beran

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Keputusan Damar.

    Sore harinya Damar sedari tadi sudah stand by di parkiran kampus untuk menjemput Wulan dari pukul empat sore. Meskipun tadi pagi mereka bertengkar namun, Wulan tetap mau menjemput Wulan. Sementara, Wulan yang sudah tahu jika sang kakak menjemputnya, terpaksa ikut pulang bersama Damar. Wanita berparas cantik itu keluar dari kampusnya. Setelah mendapatkan notifikasi pesan bahwa Damar sudah ada di parkiran kampusnya. Wulan melangkah malas menuju tempat di mana Bima memarkirkan mobilnya. Meski dengan wajah cemberut. Wulan tetap masuk ke dalam mobil sang kakak. Karena mau tidak mau dirinya memang harus pulang bersama Wulan agar sang mamah tidak merasa khawatir dan curiga pada mereka."Come on Lan, jangan cemberut gitu ya, hem," ujar Damar melirik Wulan yang masih saja terlihat cemberut.Sementara, Wulan hanya diam tak menjawab. Sebenarnya ia sudah benar-benar enggan untuk berbicara dengan kakaknya itu. Terlalu malas menanggapi ucapan dan sikap Damar yang egois dan tak berperasaan. Satu ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gagal.

    "Mommy...." Kejora mengigau terbangun dari tidurnya. Mendengar panggilan Kejora. Sontak saja membuat keduanya tersentak kaget. Wulan dan Damar yang tengah diselimuti hasrat yang menggebu. Langsung berhambur mencari sesuatu yang bisa menutupi tubuh polos mereka. Untung saja di meja dekat sofa ada dua handuk kimono yang disiapkan oleh pihak hotel. "Mommy sama Daddy, abis mandi ya? Kok pakai kimono?" tanya Kejora polos menatap kedua orang tuanya yang sama-sama hanya memakai handuk kimono. Belum lagi pandangan aneh gadis kecil itu yang menatap Ke arah pakaian yang berserakan dilantai. "Em, i-iya sayang Daddy dan Mommy tadi—" Wulan yang hendak menjelaskan langsung dipotong oleh Damar. "Mommy sudah selesai mandi, sekarang gantian Daddy yang mandi" jawab Damar memotong perkataan Wulan seraya memungut pakaian mereka yang tercecer. "Say-ang, Kejora kenapa bangun nak?" Kini Wulan bertanya seraya mendekat pada sang putri. "Tidur lagi ya sayang. Em ... Daddy ke kamar mandi dulu ya Nak," ujar

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kembali Melakukan.

    Jam 14.30 Tuan Leo dan Nyonya Nesa akhirnya tiba di bandara internasional Soekarno Hatta. Kedua orang tua itu langsung bergegas ke rumah sakit tempat sang putra di rawat. Diantar sopir kantor yang sudah disiapkan oleh Livi. Kedua orang tua paruh baya itu akhirnya sampai setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam. Dengan tergesa-gesa kedua orang tua itu langsung bergegas menuju ruangan tempat sang putra dirawat. "Rayan!" Panggil Nyonya Nesa begitu wanita paruh baya itu membuka pintu kamar rawat putranya. "Mommy?" Rayan berujar lirih melihat sang mommy yang baru saja masuk. "Bagaimana keadaan mu Nak?" tanya Nyonya Nesa dengan wajah penuh kekhawatiran. "Bagaimana luka mu Ray?" Tuan Leo berkata dengan wajah yang terlihat lebih tenang dari sang istri. "Aku baik Mom, Dad," jawab Rayan pada kedua orang tuanya. "Bagaimana bisa kau sampai dikeroyok oleh begal hem?" Tuan Leo langsung bertanya kronologi, bagaimana sang putra bisa bertemu dan dikeroyok oleh para begal. "B

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gadis Penolong

    Malam itu juga, Damar beserta seluruh keluarga kecilnya akhirnya pergi menyusul Nyonya Nesa dan Tuan Leo ke Indonesia. Damar tersenyum semringah manakala rencananya kini berhasil dengan sempurna. Saat ini mereka sedang berada di dalam pesawat. Jika Damar dan kedua putra putri begitu bahagia. Lain halnya dengan Wulan, wanita itu sejak tadi hanya diam. Bukan karena tidak ingin ke Indonesia dalam lubuk hati Wulan sebenarnya ingin sekali pulang dan menjenguk papah dah mamahnya. 'Rencana pertama berjalan mulus semoga rencana berikutnya akan berjalan mulus juga," gumam Damar dalam hati. Pria itu begitu itu yakin dengan rencana keduanya yang telah ia susun sedemikian rupa. Sementara di lain tempat, "Zetta cukup! Aku harap kau sadar posisi mu saat ini!" ujar Steven menarik pergelangan tangan Zetta seraya menatap tajam gadis berambut indah itu. "Kak Steve, tapi kita tidak bisa meninggalkan Om ini sendiri, kita tunggu keluarga Om ini datang dulu ya." Zetta menolak pelan keinginan Stev

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pulang Ke Indonesia.

    Damar memarkirkan mobilnya di halaman rumah sakit. Senyum cerah masih awet menghiasi wajahnya. Pria itu begitu yakin jika kali ini dirinya bisa membawa Wulan pulang ke Indonesia. "Daddy apa kita akan pergi menyusul Oma dan Opa ke Indonesia bersama Mommy?" tanya Kejora polos ketika mereka berjalan menuju ruang Wulan. "Of course sayang, kita akan ke Indonesia bersama Mommy menyusul Oma dan Opa dan bertemu Nenek dan Kakek." Damar tersenyum membuat kedua buah hatinya pun ikut tersenyum. Kini mereka telah sampai di depan ruangan Wulan. "Hi suster Catlin apa kabar?" sapa Wulan pada suster Catlin suster yang biasa menjadi pendamping sang mommy. "Hai, Kejora cantik, kabar ku baik, em ... hai Bintang." Suster Catlin membalas seraya menyapa Bintang. Namun pandangan suster Catlin juga tak luput memandang Damar yang berdiri menggendong Kejora. Suster Catlin masih ingat betul dengan sosok Damar yang kala itu membuat Wulan bereaksi keras terhadapnya saat dirinya tengah merawat Damar. 'Siapa s

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kecelakaan Membawa Berkah.

    Damar akhirnya membawa putra putrinya pulang terlebih dahulu kerumah keluarga Fernando. Bagaimana pun, pria itu tak bisa serta merta membawa si kembar ke Indonesia tanpa berbicara terlebih dahulu pada mommy dan Daddy mertuanya. Damar masih memiliki akal sehat dan sopan satun. Pria itu akan mendiskusikan terlebih dahulu pada mertuanya dan meminta pendapat kedua mertuanya itu. "Assalamualaikum Oma!" "Assalamualaikum!" ucap si kembar dan Damar yang baru saja tiba di rumah keluarga Fernando. "Waalaikumsalam sayang cucu Oma, sayang kalian ganti baju dulu ya, ada hal penting yang mau Oma bicarakan sama Daddy kalian." Nyonya Nesa memberi titah pada si kembar yang langsung diiyakan oleh keduanya. "Damar nak, kebetulan mommy mau bicara," ujar Nyonya Nesa kemudian membawa menantunya ke halaman samping rumah. Seketika, Damar pun mengangguk seraya mengikuti mommy mertuanya. "Ada apa Mom? Apa ada hal yang penting?" Damar bertanya dengan raut wajah penuh kebingungan. "Begini Mar, mommy dan Da

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kepanikan.

    Nyonya Nesa begitu terkejut. Saat mendapati telpon yang mengabarkan jika putranya mengalami insiden yang mengakibatkan sang putra dirawat. Dengan panik Nyonya Nesa kemudian menghubungi sang suami. "Dad, Rayan mengalami insiden pengeroyokan begal Dad, dan sekarang dia di rawat di rumah sakit! Dad kita harus ke Indonesia sekrang Dad, Mommy akan berangkat malam ini Daddy susul saja ya kalau Daddy masih ada urusan disini," cecar Nyonya Nesa dengan paniknya. Sementara itu Tuan Leo hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan sang istri. "Sayang, tolong tenang ok, coba ceritakan dengan perlahan, hem." Tuan Leo berkata pada sang istri agar lebih tenang menceritakan apa yang terjadi pada putra mereka. "Daddy, tadi mommy telpon Rayan, panggilan mommy sedari tadi siang tidak diangkat dan baru saja mommy telpon lagi, ternyata yang angkat itu wanita, dia memberitahu jika putrinya menemukan Rayan sedang dikeroyok oleh sekelompok begal Dad. Rayan terluka dan dia sedang dirawat di rumah sakit sek

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Sosok Gadis Penolong.

    Rayan tengah mendapat penanganan insentif. Sebab luka di kepala terus mengeluarkan darah. Rupanya ada luka robek pada kepala bagian belakangnya membuat darah segar terus keluar. Sementara gadis yang mengantar Rayan juga masih setia menunggu pria itu. Gadis berambut indah itu, bahkan belum mengganti seragam sekolahnya yang kini terlihat kotor karena noda darah Rayan yang menempel disana. "Keluarga pasien! teriak dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakan. "Em ... saya Dok, saya yang membawa Om itu kesini," ujar gadis berambut indah itu menjawab panggilan sang dokter. "Nona, pasien membutuhkan transfusi darah kebetulan stok darah sedang habis jadi kami mencari keluarga pasien agar bisa mendonorkan darah mereka untuk pasien." Dokter itu berkata pada gadis berambut indah itu, jika Rayan sedang membutuhkan transfusi darah. "Em ... Golongan darahnya apa Dok? Mungkin saya bisa menyumbangkan darah saya untuk Om itu?" ujar sang gadis menawarkan diri. "Golongan darahnya AB."

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pengeroyokan.

    Ardan mengepalkan tangannya. Amarahnya membuncah kala melihat Wulan yang pergi bersama Damar dan anak-anaknya. Sungguh tadinya Ardan sudah merasa menang namun, ternyata pria itu justru semakin menelan kekalahan. Bagaimana tidak, Ardan berpikir ketika ia mempublikasikan hubungannya dengan Wulan. Itu akan membuat Damar menyingkir perlahan. Alih-alih membuat Damar menyingkir. Rupanya pria itu justru malah semakin menunjukan kepemilikannya atas Wulan. Alhasil kini Ardan begitu kecewa. Karena nyatanya statusnya sebagai kekasih Wulan tidak bermakna apa-apa semua tidak ada artinya. Sementara di dalam mobil Wulan, Damar dan si kembar sedang menempuh perjalanan ke sekolah. Damar mengantarkan si kembar terlebih dahulu setelah itu barulah ia akan mengantar Wulan kerumah sakit. "Mommy, Mommy leher Mommy kenapa? Kok merah-merah? Apa Mommy sedang alergi?" tanya Kejora polos ketika melihat tanda merah di leher sang mommy. "Humm ...." Senyum Damar tertahan mendengar pertanyaan polos dari san

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Malam Panas.

    Malam ini adalah malam yang begitu indah bagi Dokter Ardan. Karena malam ini rencanaya menyatakan cinta pada Wulan wanita pujaannya berakhir bahagia. Enam tahun yang ia tunggu akhirnya mengalami kemajuan. Karena Wulan, kini sudah menjadi kekasihnya. Itu semua tak luput dari campur tangan Rayan, sahabat sekaligus kakak Wulan. Iya, Rayan yang tidak menyukai Damar merencanakan semua skenario drama penyakit Ardan. Karena Rayan yakin Wulan akan percaya dan menerima Ardan. Benar saja rencana mereka akhirnya berhasil. Wulan akhirnya mau menerima dokter Ardan. "Thanks Bro, kalau nggak gara-gara lu pasti nggak akan terwujud," ujar Ardan pada Rayan. Kini mereka tengah mengobrol lewat panggilan telepon. "Ya Dan, aku harap kau bisa menjaga Wulan dan membahagiakannya." Rayan meminta pada Ardan dengan tulus. "Itu sudah pasti Vi, kau jangan khawatir," jawab dokter Ardan bersungguh-sungguh. Sementara di kamar Wulan, Damar yang tengah emosi begitu bringas. Damar tidak peduli lagi jika Wulan akan

DMCA.com Protection Status