Share

Bab 05. Terjadi masalah

Azelyn menghela napas berkali-kali mencoba mengatur emosinya. Hal yang memenuhi pikirannya sekarang adalah sifat asli dari Laura.

"Guys, Pak Kean udah dateng, loh, ganteng banget! Aku sampe melongo saking gantengnya!" teriak salah satu karyawan sambil meloncat kegirangan.

"Dengar-dengar, Pak Kean juga masih perjaka, loh!"

"Lebih tepatnya dia gak pernah bersentuhan dengan wanita. Bahkan katanya ketika pertemuan dengan Bu Reliza, CEO dari perusahaan Qazlion, Pak Kean mengabaikan jabatan tangan Bu Elena. Dan membuat wanita itu malu setengah mati."

Azelyn mencuri dengar percakapan dari beberapa karyawan wanita yang kini berkumpul di lobby.

"Pak Kean? Siapa itu?" tanya Azelyn penasaran.

Tepat saat itu seorang lelaki dengan memakai setelan jas berwarna hitam berjalan di ikuti asistennya. Lelaki yang memiliki mata berwarna abu itu menatap tajam ke arah depan, aura intimidasi terpancar dari lelaki itu.

Meski beberapa karyawan wanita menatapnya dengan penuh kekaguman, lelaki yang dipanggil Kean itu tak menyunggingkan senyum sedikit pun, wajahnya datar tanpa ekspresi.

Azelyn ikut terpaku menatap Kean, merasa tak asing dengan wajah lelaki itu, seperti dia pernah melihatnya di suatu tempat.

Tiba-tiba Azelyn ingat bahwa Kean adalah lelaki yang dia temui di rumah sakit sekaligus lelaki yang tidur dengannya. Secara spontan Azelyn langsung menyembunyikan wajahnya. Takut lelaki itu menyadari kehadirannya.

Azelyn menarik nafas lega begitu melihat Kean yang sudah menaiki lift. Azelyn tak menyangka bahwa lelaki yang tidur dengannya itu adalah atasannya sendiri!

Dirinya kemudian juga teringat akan percakapan para karyawan wanita tadi dan bergumam tak percaya, "Bohong sekali, pria itu bahkan sudah berani menyentuh dan memelukku."

***

Azelyn berjalan dengan cepat begitu diberitahu oleh salah satu teman cleaning service-nya, Reana bahwa dirinya dicari oleh Bu Zura dan diminta untuk segera kembali ke perusahaan. Padahal niatnya tadi baru saja akan mencari makan siang di sekitar tempat kerjanya.

Dalam benaknya, ia bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi. Seingatnya dia sudah membersihkan semua ruangan yang diminta Bu Zura, untuk ia bersihkan. Bahkan memastikan tidak ada debu lagi di sana.

Karena Azelyn memang sudah terbiasa melakukan rutinitas membersihkan seperti itu dari awal menikah. Jika ada kotoran sedikit saja, mertuanya selalu mengkritik dan mencari kesalahan dari apa yang dia kerjakan. Hal itu membuat Azelyn menjadi lebih peka dan perfeksionis dalam bersih-bersih.

"Itu dia, si gadis pencuri!" Tanpa menunggu Azelyn memahami situasi yang sedang terjadi, salah satu karyawan wanita menghempaskan tubuh Azelyn ke tengah-tengah kerumunan.

'Gadis pencuri?' Azelyn mengernyitkan keningnya merasa heran.

"Aku udah curiga saat pertama kali melihat kedatanganmu dengan warna rambut merah begitu, seperti wanita murahan!" ucap wanita lain.

"Lyn, kalungku menghilang dan ditemukan di lokermu. Jika kamu membutuhkan uang, seharusnya kamu bilang padaku saja," sela Laura sambil menatap Azelyn dengan tatapan kasihan. Hal itu semakin mengundang rasa iba karyawan lain pada Laura.

Azelyn mengepalkan kedua tangannya merasa tidak terima dengan tuduhan dan hinaan itu. Padahal dia hanya ingin bekerja untuk menata hidupnya yang baru. Namun, baru hari pertama dirinya bekerja, ia justru kembali dihadapkan pada situasi dimana dirinya dituduh melakukan apa yang tidak ia kerjakan.

Dan Azelyn dapat menduga bahwa ini pasti jebakan Laura lagi!

Dirinya tidak tahan lagi!

Namun, sebelum ia sempat mengatakan sepatah kata. Azelyn dapat merasakan tangannya ditarik dengan lembut. Azelyn menoleh dan menatap orang itu. Matanya membulat begitu menyadari lelaki yang menarik tangannya adalah Pak Kean!

"Akhirnya aku menemukanmu lagi. Kali ini aku tak akan melepaskanmu dan membiarkanmu kabur," bisik Kean lembut di telinga Azelyn. Pria itu sekilas mengangkat sudut bibirnya.

Sedetik kemudian, Kean menatap kerumunan dengan tatapan. Suara dalamnya terdengar berkata dengan nada dingin, "Dia adalah calon istriku. Berani menyentuhnya maka sama saja mencari masalah denganku!"

Akibat ucapannya, semua orang melotot tidak percaya. "Apa?! Sejak kapan Azelyn menjadi calon istri dari Pak Kean, CEO yang dikenal sebagai anti wanita?!"

Semua orang langsung berbisik dan menatap bingung pada mereka berdua. Karena ini juga pertama kalinya mereka melihat secara nyata Kean memegang tangan seorang wanita setelah rumor yang beredar selama beberapa tahun.

Namun, bukan hanya mereka yang merasa terkejut. Azelyn juga langsung membulatkan mata begitu mendengar ucapan pria ini.

'Aku...Calon Istrinya!?'

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status