Share

Strategi

“Kudengar, kau sudah punya istri, bahkan sedang hamil, benarkah?” Syarif yang diikat di kursi besi merasa terancam dengan tanya Xi Chian. Ia berontak ingin lepas dari ikatan, tapi tenaganya tak cukup kuat, berhari-hari memilih tak makan daripada menyentuh hidangan haram.

“Kau tak punya mulut untuk bicara? Atau perlu lidahmu aku tarik keluar sampai putus!” Lelaki itu hampir kehilangan hak bernapasnya karena dicekik oleh Xi Chian.

“Buka mulutmu! Katakan apa yang kau tahu tentang Hasan. Kau bilang dia sahabatmu. Kau pasti paham strategi perang macam apa yang direncanakannya, Tolol!” hardik wanita itu.

“Ke-kenapa? Kau takut, tak bisa menang melawan kami?” sahut Syarif sambil meringis menahan perih di kulit yang darahnya telah kering.

“Takut?” jawab wanita itu. Tawa kejinya memantul di dinding penjara, serupa nyanyian iblis yang senang melihat manusia tergoda nafsu.

“Kau lihat sendiri armada perangku. Sekali tembak juga kapal kalian tenggelam.”

“Sombong. Kau akan rasakan sendiri pasu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status