Share

Bab 63. PERUNDINGAN

Rau terdiam sejenak. Dia memperhatikan Mardawa lalu memandang ke arah Dewi Rimbu. Seperti tersadar dari mimpi, Mardawa menghampiri Dewi Rimbu yang terbaring.

“Grrrhh.” Serigala-serigala itu menggeram. Mereka hendak menerkam Mardawa. Pemuda itu waspada dengan pedang di tangan.

Tangan Rau terangkat, mereka patuh dan kembali diam. Namun, matanya memandang tajam disertai lidahnya yang menjulur ke arah Mardawa.

“Dewi, apa yang terjadi?” tanya Mardawa.

Wanita itu bangun setelah Mardawa melepaskan semua ikatan. Dia menepuk bajunya yang kotor. Tidak tampak ketakutan dalam tatapannya. Mardawa kagum dengan ketabahan wanita itu.

“Apa yang terjadi, di mana Semboja?” tanya Mardawa lagi. “Ceritakan! Mengapa kalian berpisah?”

Dewi Rimbu memandang kawanan serigala. Seperti mengerti Rau mengibaskan tangannya menyuruh mereka untuk pergi dari hadapan Mardawa. Serigala-serigala itu mundur satu persatu, tinggal Rau yang berwujud manusia.

Dewi Rimbu mulai bercerita, “Saat aku ditinggalkan kamu, Semboja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status