Share

Bab 64. RENCANA HUKUMAN

Mardawa dan kedua gadis itu menatap Serigala Perak. Wanita yang menyerang tadi dengan begitu ganas tiba-tiba ingin berunding. Apa pula ini?

“Perundingan macam apa yang kau inginkan?” Mardawa bertanya sambil menatap wanita penjelmaan serigala itu.

Serigala Perak tertawa terbahak. "Kalian pikir bisa melawanku. Kawanan serigala itu belum kalian tundukkan. Kalian sudah tak punya tenaga lagi, tinggalkan saja Semboja dan Rau. Aku akan membiarkan kalian pergi dengan selamat!”

“Semboja harus ikut dengan kami!” Tiba-tiba Dewi Rimbu berteriak marah. “Semboja bukan tawanan kalian, dia harus pergi bersama kami!”

Mardawa berusaha menenangkan Dewi Rimbu, "Tenang, Dewi. Mari kita dengarkan dulu tawarannya."

Dewi Rimbu mendengus kesal, namun memutuskan untuk diam dan mendengarkan. Tidak habis mengerti dengan sikap Serigala Perak. Diajak bertarung malah menawarkan perdamaian tapi dia menginginkan Semboja.

“Katakan! Apa maumu?” tanya Mardawa. Dari cerita Dewi Rimbu dia sudah tahu apa yang diinginkan Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status