Share

Bab 70. PENYIHIR WANITA

Sabdo yang tadi terjatuh dengan segera memperbaiki posisi kuda-kudanya. Dengan sekali lompatan dia sudah kembali tampak sangar. Sementara, Ratu Kali Wingit menunggu tak jauh dari tempat mereka bertarung.

“Minggirlah, Kek! Ini urusanku dengan pemuda songong itu.” Sabdo berseru menyuruh kakek tua itu minggir.

“Keh keh keh.” Lelaki tua itu malah terkekeh. Dia tidak minggir sama sekali. Malah berada di antara Sabdo dan Panji. “Aku hanya ingin kalian tidak bertarung … berdamailah!”

“Biarkan aku mengajari mulut comberan dia! Berani-beraninya menghina Ratu!” kecam Sabdo sambil kembali menghunus pedang.

“Mereka adalah serigala yang selalu mengincar anak buahku. Sudah banyak anak buahku yang jadi korban!” Panji balik berteriak menjelaskan siapa Sabdo dan Ratu Kali Wingit.

Kakek tua itu menjadi bingung, siapa yang akan dibelanya. Dia hanya memandang Sabdo dan Panji bergantian. Pandangannya beralih pada Ratu Kali Wingit.

“Siapa namamu, wanita cantik?” tanya kakek tua itu.

“Aku Ratu Kali Wingit.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status