Share

Bab 76. KEMALA

Sesaat setelah Juragan Pranata dan Guntur bertarung

Juragan Pranata terdiam mendengar ucapan Guntur. Dia lupa kalau sudah mengadakan sebuah perjanjian dengannya. Lelaki setengah baya itu cemas takut apa yang diminta Guntur tidak sesuai dengan harapan.

“Berapa kamu minta bayaran?” tanya Juragan Pranata.

Guntur menyeringai, pemuda itu tidak menjawab dia malah asyik melihat anak gadis Juragan Pranata–Kemala.

“Jaga pandanganmu, Guntur!” bentak Juragan Pranata. Dia tidak suka melihat pandangan Guntur kepada anaknya.

“Hahaha hahaha hahaha. Apa yang kau takutkan, Juragan Pranata?” tanya Guntur sambil tak lepas pandangannya dari Kemala.

“Aku tidak suka kau memandang putriku! Kemala, cepat masuk!” perintah Juragan Pranata sambil mengibaskan tangannya.

Sebelum masuk, Kemala sempat melirik ke arah Guntur. Sekilas tampak gadis itu tersenyum malu-malu. Guntur memang sangat tampan dengan badan kekar layaknya seorang pendekar.

Guntur tersenyum sinis dan memberi tatapan tajam ke arah Juragan Pranat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status