Share

Bab 67. MUSLIHAT RATU KALI WINGIT

Kusuma menjerit saat melihat mata yang bersinar di kegelapan malam. Rupanya dia sudah tertipu oleh lelaki yang bernama Sabda itu. Tahu begini, tidak sudi tadi dia turun dari pohon dan membatalkan rencana tidurnya. Bedebah satu ini memang harus dikasih pelajaran.

“Kau sudah menipuku!” teriak Kusuma. Dia menghunus pedang pemberian Eyang Chou. Gadis itu sangat marah karena lelaki itu sudah menjebaknya. “Siapa kamu sesungguhnya?” tanya Kusuma lagi.

“Hahaha. Tidak usah tahu siapa aku, kamu hanya cukup menurut saja. Mereka tidak akan menyerangmu.” Rupanya Sabda sudah merencanakan semuanya.

Binatang-binatang itu dengan mata merahnya memandang Kusuma. Lidahnya terjulur keluar masuk siap mencabik tubuh gadis itu. Kadang-kadang air liurnya menetes menjijikan. Kusuma teringat cerita tentang kematian misterius di kampungnya. Menciut nyali Kusuma membayangkan tubuhnya dimakan binatang tersebut.

Kusuma merasa takut melihat binatang-binatang itu menatapnya dengan mata merah ganas. Dia tahu bahwa di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status