Share

Bab 61. TERMAKAN FITNAH

Mardawa yang mendengar namanya dipanggil, merasa tertegun dan bergegas berdiri. Senyum sumringah terhapus, digantikan wajah pucat dan ketakutan.

Sesungguhnya dia berbaur dengan para pemuda untuk mengetahui di mana Semboja berada. Gurunya tiba-tiba muncul saat dirinya sedang ngopi di warung, itu tanda kiamat buat dirinya.

"Mardawa!" seru Eyang Suwita. Suaranya yang kencang membuat semua orang menoleh. Tentu saja pemuda itu menjadi perhatian di pasar itu.

"Akan ada pertempuran ini," seseorang berbisik dengan raut ketakutan. Mereka pikir Eyang Suwita adalah musuh Mardawa yang sedang mencari pemuda tersebut.

"Eyang," jawab Mardawa pelan. Dengan membungkukkan badannya pemuda itu menghampiri kakek tua itu.

Plak!

Suara tamparan begitu keras terdengar membuat kaget orang-orang. Mereka membentuk lingkaran menonton kedua orang tersebut.

“Ooh!” terdengar seperti dikomando mereka mengucapkan kata itu.

Mardawa terperangah mendapatkan tamparan dari gurunya tersebut. Seumur-umur dirinya tidak pern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status