Share

BAB 16 Rahasia di balik dinding tua

“Tempat apa ini?” gumam Sera tanpa sadar, sejak tadi mulutnya terus berkomat-kamit membaca doa sambil terus melangkah.

Di ujung jalan setapak itu, dia melihatnya. Sebuah bangunan tua yang berdiri menyendiri, jauh dari kemewahan rumah utama. Cat putihnya sudah mengelupas di sana-sini, jendela-jendelanya tertutup rapat dengan tirai lusuh. Tanaman rambat menutupi sebagian dindingnya, seolah alam berusaha menelan bangunan itu kembali ke pelukannya.

Mata Sera melebar, campuran antara keterkejutan dan ketakutan memenuhi dadanya. Inikah tempat yang akan menjadi 'rumah' barunya? Sebuah paviliun tua yang terasing dan tampak... berhantu?

Sera menelan ludah dengan susah payah, kakinya seolah terpaku ke tanah. Haruskah dia melangkah masuk? Ataukah lebih baik dia berbalik dan lari? Namun, ke mana dia bisa pergi?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status