Share

BAB 22 Permainan Sang Iblis 3

Pintu kamar hotel dibanting keras, mengejutkan Sera yang baru saja melangkah masuk. Zayn menguncinya dengan cepat, lalu berbalik menghadap istrinya dengan tatapan yang membuat bulu kuduknya meremang.

"Kamu bermain dengan baik malam ini, Sera," ujar Zayn, suaranya rendah dan berbahaya. "Tapi permainan kita belum selesai."

Sera mundur perlahan, punggungnya menabrak dinding. "A-apa maksudnya, Mas?"

Zayn tertawa dingin, melangkah mendekati Sera dengan gerakan predator yang mengintai mangsanya. "Kamu pikir saya membawamu ke sini hanya untuk dipamerkan? Oh tidak, Sayang. Kamu punya tugas lain."

Jantung Sera berdegup kencang. Dia tidak mengerti apa yang direncanakan Zayn, tapi instingnya menjerit bahaya. "Mas, saya mohon... saya lelah. Bisakah kita istirahat saja?"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status