Share

Bab 70

Nadine memegang kantong kertasnya. Keduanya sama-sama menuju ke Universitas Brata.

Mereka terus mengobrol. Nadine mendapati Stendy punya wawasan luas. Tidak peduli topik apa itu, Stendy pasti nyambung dengannya.

Nada bicara Stendy pun terdengar lembut dan elegan. Setelah berinteraksi beberapa saat, Nadine merasa cukup nyaman dengannya.

Setelah berkeliling cukup lama, Nadine tidak sengaja menoleh saat melewati tembok batu. Dia pun melihat sebuah sosok familier.

Arnold baru menyelesaikan pelajarannya dan hendak pergi ke laboratorium. Ketika mendongak, dia bertemu pandang dengan Nadine.

Arnold tertegun sesaat, lalu melirik Stendy yang berada di sebelah Nadine. Nadine menyapa duluan, "Kebetulan sekali, kelas baru selesai ya?"

Arnold mengangguk. "Ya, aku mau ke laboratorium. Kamu?"

"Aku membawa temanku keliling. Kenalin, ini Stendy." Kemudian, Nadine menghadap Stendy dan meneruskan, "Ini Arnold."

Kedua pria itu bertatapan. Stendy tersenyum tipis dan menyapa, "Halo, Pak Arnold. Aku sudah lam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status