Share

206

“Buktinya kau memindahkan semua foto pernikahan dan pernik yang jadi aksesoris rumah kalian, dan ya, juga foto pernikahan yang tadinya sangat menyakiti hatiku.rupanya, Tuhan tidak membiarkan diri ini terlalu lama dalam penyiksaan batin dan air mata. Doaku akan terkabul dengan berpisahnya kamu berdua dan kembalinya suamiku padaku. terima kasih ya Raisa.”

“Sama sama.” aku membalas datar tanpa ekspresi karena sudah lelah dengan perdebatan yang akan menguras perasaan dan hatiku, terserah dia saja saat ingin menyakiti batin ini. Dia 5berha5kmarah meski sebenarnya sasaran kemarahan itu harusnya bukan aku saja.

“Kalian bicaralah aku akan ke dalam untuk istrahat,”ucapku sambil menghela napas dan melangkah meninggalkan ruang tamu. Hatiku dongkol tidak terkira atas sikap semau maunya hati mbak aira untuk berkunjung ke rumah ini, melenggang santai seakan tempat ini adalah hak miliknya. sikapnya yang nyaman san sok santai membuatku makin tak betah dengan suami sendriri. andai bisa memilih, and
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status