Share

210

"Kenapa begitu Mas?"

"Aku memilih mempertahankan Raisa sebab dia istri yang baik dan sabar. Maaf bukan bermaksud untuk bersikap egois dan mau menang sendiri, aku hanya menilai Raisa tidak pantas mendapatkan perlakuan begini, jadi aku tak akan meninggalkannya."

"Apa?"

"Ya!"

Suasana ruangan ini menjadi panas dan riuh, Mbak Aira berdiri dengan tatapan mata yang melotot sementara mas Tama terlihat tenang-tenang saja duduk di bangkunya. Aku sendiri juga diam, bingung harus bicara apa.

"Raisa, katakan sesuatu! Bukannya kau yang mau mengembalikan suamiku padaku?"

"Iya, betul, tapi ...."

"Tapi apa? Apa kamu berubah pikiran hah?" ucapnya panik.

"Tidak juga, saya hanya menunggu keputusan Mas Tama."

"Ayo keluar Aira!"

"Kamu harus menentukan pilihan Mas, kita harus menghargai hakim."

Mas Tama melirik pada tiga orang pria yang terlihat menunggu jawaban dari kami dengan wajah penuh keheranan atas drama yang terjadi.

"Saya akan mempertahankan Raisa."

"Terus aku gimana?" tanya Mbak Aira.

"Dari tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status