Share

213

Aku pulang kerja dengan perasaan tak menentu setelah mendapatkan karangan bunga pagi tadi dan mendapati tatapan tidak menyenangkan dari banyak orang. Pikiranku terus bergelayu dan berputar di sana bagaimana agar aku bisa mengatasi semuanya dan menghilangkan stigma negatif yang sudah terlanjur melekat dalam diri ini.

Demi Tuhan aku tidak bermaksud merebut suami orang, tapi arah takdir yang sudah membuatku berada di kehidupan poligami ini. Aku sungguh tidak sengaja melakukannya dan sudah berikhtiar untuk melupakan suamiku, tapi sepertinya kami tidak terpisahkan karena dia juga punya keinginan yang kuat untuk tetap bersamaku, bahkan rela memutuskan untuk meninggalkan istrinya.

Jujur saja perasaanku masih saja tidak nyaman tentang perkara suami meninggalkan istrinya demi diriku. Haruskah aku merasa beruntung ataukah itu merupakan kutukan bagi rumah tanggaku yang selamanya akan merasa tidak nyaman karena dibangun atas air mata Mbak Aira. Ah, bisakah aku sejenak saja untuk bahagia. Toh ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status