Share

215

“Raisa, apa yang kau katakan?” sekali lagi Mas Tama mengulangi kata katanya.

“Jangan temui aku lagi Mas, aku akan pulang ke rumah Bunda agar kau tak bisa menjumpaiku, aku akan berhenti menunggu dan berharap kau kembali padaku, Mas.”

“Apa maksudmu, bukankah kita baru dua hari bersama setelah berhari hari tidak berjumpa?”

"Aku mengatakan semua itu dengan jelas, Mas. Aku ingin kau fokus pada keluarga dan istrimu, aku ingin kalian bahagia dan hidup dengan damai, aku hanya benalu di antara hubungan kalian yang terjalin erat. Aku tidak akan bertahan dengan prinsip cinta lagi, selamat tinggal Mas." Kuajak bunda untuk meninggalkan tempat itu secepatnya, kugenggam tangan ibuku dengan erat, berharap aku mendaapatkan sedikit energi dan keberanian dari Bunda.

“Kau yakin kau tak akan menyesal dengan keputusanmu?” tanya Ibunya Mbak Aira.

“Tidak ada orang yang bahagia dengan perceraian, Bu, semua yang berpisah pasti galau dan sedih. Tapi tak perlu khawatir, Insya Allah, saya bisa mengatasi peras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status