Share

Bab 19 Aku Tidak Ingin Melihatmu Lagi

Billy maju dengan perlahan untuk mendekati Syifa. Tatapannya tertuju pada tisu merah di tangan Syifa.

Billy menjulurkan tangannya, lalu bertanya dengan susah payah, "Apa ... aku ... boleh menyentuhnya sebentar?"

Syifa mengangguk. Mungkin karena cuaca hari ini terlalu dingin, tangan Billy sampai bergetar. Bukan hanya tangannya, tetapi sekujur tubuhnya. Pembuluh darah di punggung tangannya juga tampak menggembung.

Billy bergerak dengan hati-hati. Hatinya diliputi rasa bersalah, penyesalan, dan rasa sakit. Di sisi lain, Syifa hanya menatapnya dengan tenang, melihat Billy menggertakkan gigi dan matanya yang makin merah.

Pada akhirnya, Billy tidak kuat lagi. Dia sampai menggunakan tangan yang satu lagi untuk menekan pergelangan tangannya, lalu menyentuh tisu itu dengan perlahan.

Syifa segera mengepalkan tangannya kembali dan menyimpan tisu itu. Sementara itu, Billy seakan-akan baru tersadar dari mimpi buruknya.

"Pak, Pak Billy." Billy sontak tersadar kembali. Syifa memanggilnya dengan pangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status