Share

Rindu Firman 8

Anak-anak sudah keluar rumah menyambut kedatangan ayah mereka. Sementara aku masih duduk dengan perasaan tak menentu. Bang Parlindungan dan Bu Nia juga keluar menyambut kedatangan Bang Firman.

Anak-anak sudah berebutan memeluk ayah mereka, Bang Parlin dan Bu Nia juga menyalami Bang Firman, aku akhirnya keluar rumah seraya menggendong si Bungsu.

Bang Firman mengulurkan tangannya, terpaksa aku salim, padahal hatiku masih saja kesal dengan sikapnya. Bang Firman lalu masuk ke rumah Bang Parlin, sikapnya biasa saja seperti tak terjadi apa-apa. Bang Parlin dan Bu Nia juga bersikap biasa, mereka menyambut Bang Firman layaknya tamu.

Ketika malam tiba, rumah Bang Parlin ramai, ada puluhan murid mengaji datang, Bu Nia juga sepertinya sibuk dengan berkas-berkas.

“Dek, tolong jangan cerita ke Bang Parlin,” kata Bang Firman, saat itu aku lagi di dapur, dia datang menemuiku mengajak bicara.

“Kenapa, Bang?”

“Kalau masalah itu masih bisa diatasi sendiri, tidak perlu libatkan orang,” jawab Bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
carsun18106
tah eta pisaaan
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Iya juga ya,, kangen juga sama si tukang nguping....!!!
goodnovel comment avatar
sekai
teh, kalo d Sunda taunya, hirup mah pasangka sangka. prnh denger kan, teh. hihii... pdhl bs d bicarain berdua itu mah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status