Share

Kembalikan Bang Parlinku

Pabrik Kelapa sawit itu berada di pinggir jalan raya, tiga belas kilo meter jauhnya dari rumah. Masih satu kecamatan dengan kami. Bang Parlin mulai sibuk dengan usaha barunya. Setiap hari dia pergi ke pabrik sampai sapinya ditinggal, dia menyerahkan pengurusan sapinya pada salah satu karyawannya. 

Malam itu Bang Parlin pulang dari pabrik, rambutnya tampak kusut, begitu sampai, dia langsung berbaring di sofa. 

“Dah magriban, Bang?” tanyaku seraya melirik jam dinding.

“Astagfirullah, lupa, Dek,” jawabnya seraya langsung berdiri dan berlari ke kamar mandi. 

Untuk pertama kali Bang Parlin lupa salat maghrib, selama ini dialah yang selalu mengingatkan, Ya, Allah, apakah suamiku ini berubah karena urusan pabrik. Dulu aku pernah minta dibangun pabrik minyak goreng, dia tidak mau dengan alasan itu bukan bidangnya. Apakah suamiku memaksakan diri mengerjakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Chrno D Dragunov
tinggal menikmati perkembangan karkater yg dibuat penulis saja
goodnovel comment avatar
Ati Husni
ya ampun bang parlin.....
goodnovel comment avatar
Bunda Saputri
Yaaaa akhirnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status