Share

Politikus Beriman

Semenjak pertemuan tak disengaja dengan bupati tersebut, kondisi daerah kami mulai stabil, ada banyak pabrik sawit mengikuti jejak Bang Parlin. Tetap menerima sawit rakyat dan tetap produksi. Karyawan tetap bekerja, sawit laku. Luar biasa ide sederhana Bang Parlin, kini dia jadi panutan satu kabupaten, tidak lagi panutan satu desa.

“Pabrik mulai adem, Dek, terima kasih, adek memang kepala desa yang baik,” kata Bang Parlin di suatu sore, saat itu dia baru pulang dari pabrik.

“Yang jago itu Abang, kok terima kasih padaku?” tanyaku heran. Tentu saja heran, dia yang berbuat, bahkan sebelum bupati memikirkan Bang Parlin suamiku itu sudah mengerjakan. Ide sederhananya diikuti orang, dipuji bupati. Kok terima kasih ke aku? Padahal aku sempat memarahi Bang Parlin karena itu.

“Adek yang atur pertemuan dengan bupati itu, kan, pura-pura mau makan ke sana, karena memang adek tahu bupati lagi di restoran itu,” kata Bang Parlin.

Wah, ternyata Bang Parlin berpikir seperti itu, padahal hanya keb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
caleg partai merah .
goodnovel comment avatar
Loeka Koe Karnamoe
caleg caleg caleg hidup butet, hidup ucok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status