Share

Gratifikasi

ParliNia 2

Part 35.

Aku merasa dilangkahi pelaksanaa tugas kepala desa, padahal, sesuai aturan, jika ada masalah penting, harus konsultasi dengan kepala desa terpilih. Hermansyah juga seperti menikungku. Padahal dia temanku mulai SMA, gak mungkin dia tidak tahu ciri khas desa ini yang religius.

Malam harinya, Hermansyah dan istrinya datang ke rumah, mungkin istrinya sudah cerita soal ini. Begitu datang dia langsung menyalami kami, dia bawa oleh-oleh. Yaitu kue bolu dari Medan.

"Mak, kata guru kami, jika pemberian itu berhubungan dengan jabatan, itu termasuk korupsi," Ucok berbisik ke telingaku ketika menerima bolu pandan tersebut.

"Maaf, Niyet, aku hanya ingin berbuat untuk desa ini," kata Hermansyah ketika aku singgung soal tempat hiburan malam tersebut.

"Lihat-lihat dong tempatnya, desa ini terkenal religius, kau jual pula miras," kataku.

"Seperti yang kubilang tadi, aku hanya ingin berbuat untuk desa ini, itu permintaan beberapa warga yang kerja denganku. Kata mereka dari pada car
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Bintang Kejora
Hajatan Tetangga dan Suamimu Polisi sudah up di sini, Kak.
goodnovel comment avatar
Raina Haryati
lanjuuuutttt.. jgn lama2 mbaa.. oya sekalian cerita yg lain upload jg donk disini.. cerita mba semua pd bagus2
goodnovel comment avatar
Ngatimah
Butet cocok jadi pengacara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status