Suamiku Anak Mommy

Suamiku Anak Mommy

last updateLast Updated : 2023-11-25
By:  WiliaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
43Chapters
982views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Memiliki suami yang tampan dan sangat sayang pada ibunya memang hal yang membahagiakan. Tapi, bagaimana jika setiap hari tak ada waktu untuk bersama hanya karena ibu mertua?! Viona menikah tapi serasa masih gadis. Ia tak pernah mendapatkan perhatian atau waktu dari semuanya yang hanya fokus pada sang ibu. Rumah tangga Viona bagai di neraka karena selalu mendengar ibu mertuanya memuji-muji mantan wanita suaminya. Sampai saat kesabaran Viona tuntas. Ia bertekad untuk meninggalkan Melvin tapi pria itu justru menangis mengejarnya.

View More

Chapter 1

Pernikahan

Gemilau mewah dari megahnya acara pernikahan putra pertama dari keluarga Harrison itu tak bisa di remehkan.

Pesta pernikahan di langsungkan di gedung mawar yang terletak di pusat ibukota Jakarta dengan banyaknya kerabat, pejabat bahkan para pengusaha ternama yang ikut hadir menyaksikan malam bahagia bagi sepasang pasutri yang baru saja resmi menikah malam ini.

Keduanya terlihat serasi duduk di atas pelaminan sana. Melvin yang gagah dibaluti tuxedo begitu juga Vio yang memakai gaun pengantin senada dengan pakaian Melvin kontras dengan kulit putih dan rambut hitamnya. Ia tak berhenti menebar senyuman cantiknya membuat semua tamu terkesima.

"Kalian akhirnya menikah. Selamat ya!" Ucap beberapa klien perusahaan yang datang menyapa.

Melvin Reviano Harrison. Ia yang memang berwatak hangat dan ramah menyambut tak kalah senang. Pria tampan berperawakan orang Italia itu sepertinya memang tak terpaksa dengan pernikahan ini.

Tapi, berbeda dengan Viona Adhinata. Dia juga bahagia tapi didalam hati kecilnya ia merasa sedih karna nyonya Amber yang merupakan ibunya Melvin tampak cuek padanya.

"Sayang!" Panggil Melvin menyentuh lengan Vio yang tersentak segera membuat senyuman manis di bibir mungil merahnya mekar.

"Ha?"

"Kenapa melamun?" Tanya Melvin menatap hangat wajah cantik Viona yang memang asli Indonesia dengan hidung mungil dan mata belo bulat tapi imut membuatnya seperti boneka hidup.

Tak lupa dari segi kulit, Viona memang tergolong putih dan tubuhnya lebih pendek dari Melvin hingga membuat mereka seperti kakak adik.

"Ada yang mengganggumu?"

"Emm.. tidak. Kakiku hanya pegal," Cengir Viona memegang lengan kekar Melvin yang segera mengiringnya duduk.

Melvin tak sungkan untuk membenarkan ekor gaun Viona agar lebih nyaman lalu menyelipkan anak rambut yang menjuntai di pelipis sang istri kebelakang telinganya hingga wajah Viona memerah.

"Kita dilihat banyak orang," Desis Viona memikul pelan bahu Melvin yang masa bodoh jadi pusat perhatian.

Bahkan, para media yang tadi meliput momen bahagia ini juga tak bisa mengacuhkan sikap manis Melvin si penerus kerajaan bisnis keluarga Harrison.

"Mereka terlihat romantis."

"Tuan muda Malvin memang sangat sempurna. Selain tampan dan gagah dia juga begitu perhatian."

Desas-desus semua tamu undangan membicarakan keduanya yang tampil menjadi bintang malam ini.

Tapi, berbeda dengan nyonya Amber yang menatap tak suka Viona dari arah meja khusus untuk teman-teman sosialitanya. Apalagi, ia tak mau bergabung dengan keluarga Viona yang tampak asik berbincang dengan tamu lain.

"Nyonya Harrison! Kau bilang putramu akan menikah dengan Hellena anaknya Mr Rushlan. Tapi, kenapa gadis boneka itu yang di sana?"

"Yah, Melvin begitu gagah dan tinggi. Lihat dia, seperti anak SMP! Cantik ya cantik, tapi dia seperti anak kecil."

Ejek mereka yang mengolok-ngolok Viona. Gadis itu tampak duduk santai saling berbisik dengan Melvin yang nyaman dengannya.

Viona memang hanyalah seorang desainer muda yang baru merintis karir. Ia putri pertama keluarga Adhinata yang juga seorang pengusaha kecil pemilik pabrik kain tapi tentu tak bisa setara dengan Perusahaan Harrison Development Asian milik keluarga Melvin.

Bergerak dalam bidang program pengembang bisnis dan Bank mereka juga menjajahi dunia agensi permodelan. Bahkan, HDA merupakan salah satu perusahaan terbesar di Asia bahkan mampu bersaing secara internasional.

"Sampai kapanpun aku tak akan setuju kau bersanding dengan putraku,"! Batin nyonya Amber geram melihat Viona seperti diratukan oleh anaknya.

Nyonya Amber perlahan bergerak elegan mendekati tuan Harrsion yang bicara dengan para klien bisnisnya di sebelah meja yang sudah dipenuhi hidangan lezat dan tentunya mahal.

Pria dengan perawakaan italia asli itu melirik pada nyonya Amber yang tersenyum ramah menggandeng elegan lengan tuan Harrison.

"Aku ingin bicara denganmu," Bisik nyonya Amber tak melunturkan senyumannya pada para tamu yang tampak menikmati suasana pesta ini.

Tuan Harrison berpamitan pada para tamu kelas atas ini lalu mengikuti nyonya Amber yang mengajaknya ke sudut lantai seraya meraih wine yang tadi di bawa pelayan saing berpapasan.

"Ada apa?"

"Kenapa kau sampai mengundang banyak orang kelas atas disini. Tuan Padmana dan jajarannya juga hadir, mereka bahkan sampai mengolok keluarga kita," Geram nyonya Amber pada tuan Harrsion yang hanya bisa menghela nafas.

"Ini pernikahan Melvin putra pertama kita. Apa salahnya mengundang banyak orang kesini?!"

"Masalahnya ada pada gadis itu," Sarkas nyonya Amber menatap marah Viona dengan mendidih.

Tuan Harrsion tahu jika istrinya memang tak menyukai Viona tapi, berkat gadis itu Melvin jadi bekerja keras menyelesaikan masalah perusahaan bahkan ia jadi semangat untuk memimpin perusahaan yang nanti akan diserahkan sepenuhnya pada Melvin.

"Amber! Melvin yang semulanya tak mau meneruskan jejakku sekarang dia bersedia mengambil tanggung jawab sebesar ini. Biarkan dia bahagia dengan caranya sendiri," Decah tuan Harrsion tak masalah dengan Viona atau latar belakang gadis itu.

Nyonya Amber ingin membantah tapi tuan Harrison sudah lebih dulu pergi kembali bergabung dengan tamu-tamu yang tak berhenti memberi selamat padanya.

Melihat itu nyonya Amber mengumpat kesal bukan main. Ia tak akan membiarkan Viona hidup bahagia di tahta yang seharusnya diduduki oleh Helena mantan kekasih Melvin di Italia dulu.

"Kali ini akan ku biarkan kau tersenyum. Tapi, lihat saja nanti," Geram nyonya Amber segera pergi bergabung dengan teman-teman sosialitanya menyusun rencana baru.

Sementara Viona di atas pelaminan sana mulai risih dengan tangan Melvin yang membelit pinggangnya tapi dengan sengaja meremas pinggulnya nakal.

"Tanganmu," Bisik Viona berusaha menurunkan tangan Malvin dari pinggulnya tapi pria tampan dengan mata coklat tajam ini hanya acuh seperti sengaja.

"Tanganmu, nanti terekam media," Malu Viona tapi Melvin semakin mengeratkan belitannya.

"Biarkan saja. Toh, kau sudah jadi istriku!"

"Tapi tak nyaman di lihat orang," Gerutu Viona tak pernah sanggup dengan sifat mesum Melvin yang sebelum menikah juga sering menggodanya seperti ini.

Alhasil, karna lelah menegur Melvin ia akhirnya pasrah mengikuti prosesi acara malam ini sampai selesai walau tubuhnya sudah pegal duduk, berdiri lalu berfoto dengan para kenalan Melvin dan tamu lain yang justru lebih bersemangat dari mereka.

Tapi, banyak diantara mereka yang tak setuju dengan pernikahan ini terutama teman nyonya Amber dan beberapa wanita yang kenal dengan Melvin.

Mereka naik ke atas pelaminan menyapa Melvin tapi tidak dengan Viona. 2 wanita berperawakan bule asli itu melirik sinis Viona seraya memberi selamat pada Melvin.

"Selamat, ya! Hanya saja aku pikir kau akan bersanding degan Hellen!" Ucapnya halus menyalami Melvin yang hanya mengangguk.

Karna Viona hanya sampai pertengahan dadanya, jadi Melvin tak segan merangkul bahu istri kecilnya agar lebih nyaman.

"Terimakasih!"

"Kenapa Hellen tak datang? Kau mengundangnya?" Tanya wanita itu pada Melvin yang mengangguk melirik Viona.

"Yah, iyakan sayang?"

"Iya," Jawab Viona mengangguk saja. Ia tahu Helena adalah seorang model yang dulu menjalin hubungan dengan Melvin.

Tapi, ntah karna apa keduanya jadi selesai dan Melvin bertemu Viona yang saat itu mengajukan proposal ke perusahaanya hingga karna sering bertemu jadi timbul bumbu cinta dan akhirnya sampai ke pelaminan.

Setelah beberapa lama pesta berlangsung, nyonya Amber mulai tak tahan melihat raut bahagia di wajah Viona. Ia punya rencana yang sudah di buat dari awal untuk melenyapkan gadis itu.

"Kali ini bisa saja hari terakhirmu," Geram nyonya Amber berdiri menatap licik lampu besar yang ada di puncak langit-langit gedung tepat di atas kepala Viona.

Lampu itu semakin berguncang tanpa di sadari semua orang. Perlahan nyonya Amber mundur memilih jarak yang tepat agar tak terkena serpihan saat jatuh.

"Kenapa perasaanku tak tenang?!" Gumam Viona gusar. Ia menatap Melvin yang sibuk menyapa beberapa orang yang naik ke pelaminan sampai..

"Vionaaa!!!" Teriak tuan Adhinata saat lampu besar itu putus langsung mengarah ke arah Viona yang syok dengan teriakan itu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
lenong
nemu othor wilia di sini
2024-05-06 14:54:00
0
user avatar
MamGemoy
Semangat update, kk
2023-10-06 08:13:56
0
user avatar
Madam W
Suka banget ma alur cerita nya
2023-09-20 10:33:24
0
user avatar
Leen
semangat kak Wil, semakin suka dengan karya kak wilia
2023-08-21 21:03:55
0
43 Chapters
Pernikahan
Gemilau mewah dari megahnya acara pernikahan putra pertama dari keluarga Harrison itu tak bisa di remehkan.Pesta pernikahan di langsungkan di gedung mawar yang terletak di pusat ibukota Jakarta dengan banyaknya kerabat, pejabat bahkan para pengusaha ternama yang ikut hadir menyaksikan malam bahagia bagi sepasang pasutri yang baru saja resmi menikah malam ini.Keduanya terlihat serasi duduk di atas pelaminan sana. Melvin yang gagah dibaluti tuxedo begitu juga Vio yang memakai gaun pengantin senada dengan pakaian Melvin kontras dengan kulit putih dan rambut hitamnya. Ia tak berhenti menebar senyuman cantiknya membuat semua tamu terkesima."Kalian akhirnya menikah. Selamat ya!" Ucap beberapa klien perusahaan yang datang menyapa.Melvin Reviano Harrison. Ia yang memang berwatak hangat dan ramah menyambut tak kalah senang. Pria tampan berperawakan orang Italia itu sepertinya memang tak terpaksa dengan pernikahan ini.Tapi, berbeda dengan Viona Adhinata. Dia juga bahagia tapi didalam hati
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
Ibu mertua pingsan
Viona di tarik kuat oleh Melvin yang sigap menghindar dari lampu kaca yang segera menghancurkan pelaminan. Semua orang rusuh bahkan para media yang terkejut segera merekam kejadian itu. "Kau tak apa-apa?" Cemas Melvin setelah berhasil membawa Viona turun ke bawah. Wajah gadis itu pucat di sapa oleh keluarganya tapi Viona bisa menormalkan wajah walau ia cukup gemetar. "Gadis sialan itu memang beruntung," Umpat nyonya Amber di saat rencananya gagal total. Ia mulai malas melihat itu dan segera pergi ke luar gedung. ...........Setelah kecelakaan di gedung tadi, pesta langsung berakhir dan Viona di bawa ke hotel. Viona tengah duduk di atas kursi meja riasnya seraya melenturkan kaki dan tangan yang sangat pegal. "Kenapa bisa lampunya tiba-tiba jatuh?!" Tanya Viona berpikir. Ia rasa staf disana semuanya profesional. Tapi, karena Melvin bilang itu kesalahan teknis jadilah Viona tak begitu risau. Seperti sekarang. Viona tengah duduk di atas kursi meja riasnya seraya melenturkan kaki da
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
Komplikasi penyakit
Dokter sudah memeriksa keadaan nyonya Amber yang sudah sadarkan diri setelah jam 3 pagi berlalu. Di dalam ruangan rawat itu sudah berkumpul tuan Harrison dan Melvin yang menatap cemas wajah pucat nyonya Amber."Mom!""Kau disini?!" Tanya nyonya Amber seraya meraih tangan Melvin yang berdiri di samping ranjang.Dokter Farhat menatap nyonya Amber lalu bergulir pada tuan Harrison yang heran, kenapa bisa istrinya pingsan padahal sebelumnya baik-baik saja?!"Apa yang terjadi padanya?""Nyonya..""Aku baik-baik saja. Tak ada yang serius!" Sela nyonya Amber membuat Melvin dan tuan Harrison saling pandang."Mom! Kau kenapa? Apa yang terjadi?""Mommy sehat-sehat saja, nak! Hanya kelelahan menyambut tamu tadi malam."Namun, dokter Farhat tampak ingin mengatakan sesuatu yang serius. Tentu saja mereka jadi tak percaya ucapan nyonya Amber barusan."Apa yang terjadi pada mommyku?""Tuan! Nyonya.."
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
Di banding-bandingkan
Setelah seharian di rumah sakit. Akhirnya nyonya Amber mendesak untuk pulang, padahal Melvin dan tuan Harrison masih belum memperbolehkannya karna menurut dokter Farhat, dia harus di rawat inap di rumah sakit.Tapi, lagi-lagi nyonya Amber memaksa. Viona yang selalu setia menemani Melvin berulang kali membujuk ibu mertuanya agar tetap di rumah sakit tapi wanita itu bersikeras."Mom! Kau masih belum sehat. Lebih baik jangan pulang dulu!""Nak! Aku baik-baik saja. Bahkan, tubuhku terasa sakit jika selalu di rumah sakit," Jawab nyonya Amber menahan kebencian berusaha memakai topeng ibu mertua yang baik di hadapan Viona dan Melvin.Padahal, tuan Harrison tahu jika istrinya tak suka dengan Viona tapi, ntah apa rencana wanita ini?!Melvin yang melihat keras kepala mommynya segera memandang dokter Farhat yang langsung mengerti."Nyonya bisa pulang sekarang!""Nah, aku sudah bilang bukan?! Aku baik-baik aja," Timpal nyonya A
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
Di tinggalkan
Ntah memang di sengaja atau lupa, Melvin meninggalkan Viona di depan rumah sakit. Karena kaki yang terkilir dan sakit itu, Viona tadi tak bisa buru-buru mendekati mobil hingga ia di tinggal pergi begitu saja.Para media yang tadi ada di depan rumah sakit seketika memburu Viona yang berusaha menghindar tapi, tetap saja kamera itu merekam dirinya yang sedang berdiri di depan pintu rumah sakit."Kenapa kau di tinggalkan tuan Melvin?""Kasihan sekali kau nona!"Mereka seperti terbagi menjadi dua kubu. Ada yang mengasihani Viona dan ada pula yang memanas-manasi suasana. Viona hanya diam, ia memilih untuk bungkam berusaha menutupi wajahnya yang terus di sorot kamera para media.Dua suster yang tadi mengambil obat di dalam rumah sakit segera berlari mendekat berusaha menolong Viona yang bertubuh kecil jadi mereka mudah mendesak-desak wanita itu.Karna melihat media semakin tak tertip, salah satu Suster itu memanggil penjaga yang semula
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
Acuhnya ibu mertua
Melvin tengah gelisah mencari Viona yang tak ia temukan di rumah sakit. Dua Suster tadi mengatakan jika Viona mengalami luka di kakinya karna desakan para media.Tentu Melvin merasa sangat bersalah dan khawatir. Ia terus menghubungi ponsel gadis itu seraya melaju pelan dengan mobilnya di sekitar jalanan yang tampaknya akan semakin ramai."Kau dimana?!" Gumam Melvin melihat kiri kanan jalanan. Karena tak menemukan apapun disini akhirnya Melvin ingin kembali ke rumah sakit tapi tiba-tiba ponselnya berdering.Melihat nama Viona di sana, tentu Melvin segera mengangkat dengan wajah gusar."Kau dimana? Aku mencarimu di sekeliling rumah sakit dan di sekitar jalanan di sini tapi tak ada.""Aku sudah pulang ke kediaman-mu. Maaf, aku tak mendengar panggilan barumu tadi karna masih di jalan."Suara Viona terdengar menahan sakit. Melvin tentu segera melaju cepat ke arah kediamannya karna cemas jika luka di kaki Viona parah dan wanita itu mas
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more
Bertemu dokter Niko
Viona hanya diam saat di periksa dokter Niko. Matanya yang sembab sudah membuktikan jika ia baru selesai menangis setelah membersihkan dirinya di kamar mandi.Disini tak ada Melvin. Pria itu tadi di panggil nyonya Amber hingga sudah 30 menit berlalu ia masih belum datang.Tentu saja dokter Niko yang juga teman bagi Melvin merasa canggung berdua di kamar ini dengan Viona yang tak memiliki pikiran negatif."Seharusnya saat terkilir tadi kau jangan paksakan berjalan. Itu makanya jadi bengkak seperti ini!" Jelas dokter Niko melihat-lihat kondisi kaki kiri Viona.Gadis cantik itu hanya diam membiarkan dokter Niko memegang kakinya tapi masih dalam batas normal."Aass!!"Viona mendesis saat dokter Niko tak sengaja memencet bagian pergelangannya yang bengkak."Maaf, tapi ini harus di benarkan! Apa kau bisa tahan sebentar?""Apa tak bisa dibiarkan saja dan sembuh sendiri?" Tanya Viona polos. Seketika dokter Niko ter
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more
Gagal lagi
Pagi ini Viona benar-benar menagih janji Melvin. Ia sama sekali tak membiarkan pria itu turun dari ranjang dan terus memeluknya posesif seakan ingin meluapkan semua rasa rindunya hari ini.Melvin juga tak keberatan. Lagi-pula ia sadar jika kemaren Viona terluka karna kecerobohannya. Saat sakit seperti ini tentu ia harus menemani sang istri."Kakimu masih sakit, hm?" Tanya Melvin seraya mengusap kepala Viona yang tersandar di dadanya."Sedikit. Untung saja dokter Niko pria yang bisa di andalkan.""Maksudmu? Aku tak bisa di andalkan begitu?" Tanya Melvin jengkel karna sedari kemaren Viona memuji-muji Niko yang pasti tertawa senang mendengarnya.Viona mengulum senyum geli. Ia menatap wajah tampan masam Melvin yang membuatnya jatuh cinta berulang kali."Bukan begitu. Hanya saja dia lucu.""Aku tak lucu?" Desaknya lagi menarik sayu alis penuh penghakiman. Viona melebarkan senyumannya sampai mata bulat indah itu ten
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more
Rasa sakit Viona
Penyakit yang di derita nyonya Amber ternyata sudah sangat parah tetapi, wanita itu kekeh untuk tak melakukan tindakan operasi bahkan berobat ke luar negeri.Tentu saja Melvin cemas jika kondisi seperti ini terus di biarkan maka, akan berdampak buruk bagi kesehatan nyonya Amber.Sejumlah usaha sudah di kerahkan. Nyonya Amber yang tadi baru sadar langsung mendapat desakan untuk pergi berobat secara intens tapi masih saja keras kepala."Mom! Sekali ini saja, turuti aku.""M..Melvin! Mommy baik-baik saja, nak! Sungguh," Ucapnya dengan nada lemah."Tapi, dokter mengatakan jika mommy sedang drop parah. Ini tak bisa di biarkan terlalu lama," Bantah Melvin sangat tak tenang.Nyonya Amber melirik Viona dari ambang pintu. Gadis lugu ini masih sedia menunggu bahkan terlihat jelas dari wajahnya menyimpan rasa cemas."Mom! Kau harus segera di tangani!""Nak! Mommy baik-baik saja. Lagi pula, disini ada kau dan istrimu yang s
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more
Teman pertama
Di dapur besar kediaman Harrison. Viona tampak berdiri di depan wastafelnya dengan air mata yang tak kunjung berhenti mengalir.Ia berusaha untuk tetap tenang dan normal tapi tetap saja. Ucapan nyonya Amber tadi benar-benar menyakiti hatinya."A..aku harus apa?!" Gumam Viona bingung. Apa ia harus bicara pada Melvin tentang ini tapi, jika pria itu melanjutkan masalahnya maka kondisi nyonya Amber akan semakin parah.Ia berusaha tak memikirkan masa lalu Melvin tapi, kemesraan dan kisah cinta yang manis itu terlalu mendalami bahkan membuatnya tak sanggup untuk mendengar lebih jauh."Tidak. Mungkin saja mommy masih belum rela jika Hellen tak menjadi menantunya. Kata mama aku harus membuat kesan baik di kediaman ini. Barulah mereka bisa menerimaku," Gumam Viona menyemangati dirinya sendiri.Para pelayan yang tadi melihat dari jauh hanya diam saling pandang. Sebenarnya ada yang kasihan melihat itu tapi sebagian juga puas karna merasa Viona
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status