Share

Misteri Baru

Aku berlari tergesa-gesa menuju jalan raya, napasku tersengal-sengal. Begitu menoleh ke belakang, jantungku seolah berhenti. Kak Dirfan berdiri tak jauh dariku, senyum tipisnya membuat bulu kudukku meremang.

Tanpa sadar aku tersandung, hampir jatuh, tetapi dia dengan cepat menangkapku. Tubuhku membeku dalam pelukannya, kehangatannya malah membuatku semakin waspada.

“Zoya, kamu baik-baik saja?” tanyanya lembut, seakan tak ada yang salah.

Dengan gerakan cepat, aku melepaskan diri.

“Iya,” jawabku dingin, lalu melangkah mundur.

Tanpa menunggu jawaban lebih lanjut, aku berbalik dan melangkah pergi, berusaha melanjutkan berjualan. Namun, aku bisa merasakan bahwa langkah Kak Dirfan terus mengikuti di belakang.

“Kak, tolong jangan ikuti aku!” seruku tegas, tetapi langkahnya tetap terdengar.

“Aku hanya ingin memastikan kamu aman,” katanya tenang seolah ingin membuatku nyaman.

Aku menghentikan langkah dan menoleh, berusaha menahan gemuruh di dadaku. Dengan suara yang bergetar, aku mencoba meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status