Share

Keinginanmu Akan Terwujud, Sayang!

Aku mengusap wajah dan buru-buru mengunci pintu rumah. Ini bukan kali terakhir dia akan muncul. Pikiran itu terus berputar dalam kepalaku, memaksaku untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan yang tak kuinginkan.

Setelah memastikan semua pintu dan jendela terkunci rapat, aku menghela napas panjang. Rumah terasa sunyi, hampir menyesakkan. Dalam keheningan ini, pikiranku sibuk, tetapi aku tahu aku harus mengalihkan perhatian. Dapur adalah tempat yang tepat. Kegiatan beres-beres bisa sedikit menenangkan pikiran yang kacau.

Setiap peralatan yang kubersihkan seolah menjadi caraku mengusir kegelisahan. Aku mencoba fokus, tetapi bayang-bayang Kak Dirfan masih terasa begitu kuat.

Jam di dinding berdenting saat mendekati waktu pulang sekolah Abiyan. Aku cepat-cepat merapikan diri dan bergegas menjemputnya. Setidaknya, dengan Abiyan di rumah, ada sesuatu yang bisa memberiku rasa damai.

Setibanya kami di rumah, Abiyan langsung berlari ke kamarnya dan segera belajar. Melihatnya begitu tekun, ad
Cleo Voltra

Halo! Mau melihat visual para tokoh? Langsung meluncur ke IG @cleovoltra ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status