Share

Pertemuan Tak Terduga

"Kenapa kamu tahu kalau aku mau menanyakan itu, Mas?" Aku mengerutkan dahi, penasaran.

Suamiku tersenyum tipis, lalu menjelaskan, "Pria yang kemarin menyambut kita adalah Pak Anton, teman baik ayahku ketika ayahku masih hidup. Saat dia tahu aku akan berkunjung ke kebun binatang, dia sangat senang. Itu sebabnya dia menghampiriku."

Aku mengangguk pelan, mencoba memahami penjelasannya. Namun, masih ada sesuatu yang mengganggu pikiranku.

"Lalu ... bagaimana dengan karyawan yang membungkuk hormat saat kita lewat? Apakah mereka selalu bersikap seperti itu pada pengunjung? Rasanya agak berlebihan," tanyaku, mengingat kejadian tadi siang.

Mas Dewangga tersenyum lagi, kali ini sedikit lebih lebar. "Kebetulan saja pimpinan kebun binatang itu memang mau datang ke sana hari ini, dan mereka salah mengira aku sebagai dia. Nama kami sama. Dewangga. Dia juga punya istri dan anak. Jadi, mereka salah paham waktu Pak Anton menyambut kita. Sangat kebetulan, kan?"

Penjelasan itu terdengar masuk akal, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status