Share

157. Cinta

Qasam berlari menuju ke kamar dimana Qizha tengah ditangani oleh dokter.

Habiba menyambutnya di depan pintu ruangan.

“Apa yang terjadi dengan Qizha?” tanya Qasam panik.

“Ayo, kemarilah!” Habiba membawa Qasam memasuki ruangan. Tampak Qizha menatap lemah ke arahnya.

Qasam terkesiap menatap istrinya yang sudah siuman. Dia langsung menghambur mendekati Qizha, tanpa sadar menyingkirkan para suster yang ada di sana. Dia meraih tangan sang istri, digenggam erat. Tatapannya fokus ke wajah Qizha.

“Benarkah kau sudah siuman?” bisik Qasam.

Qizha diam saja, tatapannya kosong. Sepertinya dia belum sepenuhnya sadar.

Qasam mendekatkan bibirnya ke kening Qizha, lalu mengecup singkat kening istrinya. Kembali terkilas balik bagaimana dulu ia pernah menyakiti Qizha. Melukai fisik dan hati istrinya itu.

Hatinya tertutip oleh rasa dendam hingga tak bisa melihat kebaikan Qizha selama ini. sebagaimana pun Qizha memuliakan dirinya, menunjukkan kebaikannya, tetap saja salah di mata Qasam.

Bahkan Qas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Berbunga" hati Qisha...
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
dulu aja waktu hbis ditusuk jg belum sembuh di ajak pulang. sekarang kebalik ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status