Share

Bab 38

"Mas, kamu ngapain sih diem disitu, astagfirullah, ngagetin aja! Tuh liat, jadi pecah kan piring aku," gerutu Tasya kesal sambil memunguti tempenya yang terjatuh.

"Lah, kamu liat suami sendiri aja kaget, Dek, gimana ceritanya?" tanya Varo sedikit ketus.

"Gimana gak kaget, kamu diem disitu sambil kacak pinggang, mana rambut sama muka masih awut-awutan gak jelas, udah kek penampakan aja!" gerutu Tasya kembali.

Tasya pun segera mengambil sapu dan pengkinya. Lalu, membereskan sisa-sisa pecahan piring tadi. Ia kesal, karena menunya jadi berkurang satu dan terpaksa harus menggoreng kembali.

Sementara Varo, ia pun melihat menu yang ada. Menu yang dihidangkan Tasya benar-benar menggugah seleranya. Perasaan lapar pun mulai hinggap di diri Varo. Ia pun lalu membuka magicomnya namun tak lama raut wajahnya mendadak lesu.

"Ini nasinya ada ikannya, Dek?" tanya Varo pelan.

"Iya lah, namanya nasi liwet pasti ada ikan terinya," ucap Tasya dengan ketus.

Varo pun menghembuskan napasnya kasar lalu segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status