Share

Bab 46

"Iya, ada yang salah?" tanya Tasya dengan wajah tanpa berdosa.

"Yang bener aja, Dek. Ngga, nggak aku gak mau," jawab Varo sambil menggelengkan kepalanya.

Tasya pun nampak merengut dan berkacak pinggang. Wajahnya pun nampak memerah karena marah.

"Kamu yang bener aja, Dek, masa aku suruh beliin pembalut sih," ucap Varo sedikit menyangkal.

"Makanya, tadi aku tanya, kamu sayang gak sama aku. Berarti kamu gak sayang sama aku. Terus nanti, kalau misalnya punya anak, aku minta bantuin bebersih, atau mungkin kamu nyuci bekas nifas aku pasti gak mau," ucap Tasya merajuk.

Tasya pun segera berlalu menuju ruang tamu dan duduk disana dengan cemberut.

Varo pun nampak menghembuskan napasnya pelan, lalu segera menaruh kain pelnya dan segera menghampiri sang istri disana.

"Aku bukannya gak mau, Dek. Tapi malu, kamu aja gih yang beli, biar aku yang bebenah rumah," bujuk Varo namun mendapat gelengan dari Tasya.

"Gak mau, aku maunya Mas yang beli. Kalau, Mas gak mau, berarti Mas gak sayang sama aku. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status