Share

Bab 41

"Mas kamu kenapa? Kok wajahmu pucet begitu. Kamu sakit?" tanya Tasya tak paham.

Namun, bukannya menjawab, Varo hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Nggak papa kok, Dek. Mas gak sakit kok," ucap Varo mengalihkan pembicaraan.

"Ma -- maaf, Mas, aku nggak bermaksud begitu,"ucap Tasya penuh penyesalan.

"Nggak papa, Dek, santai aja," ucap Varo kemudian.

Namun, setelah itu hening pun melanda mereka berdua. Beberapa kali Varo nampak menghembuskan nafasnya kasar seolah berusaha untuk menetralkan deru nafasnya.

"Apa, Damar yang kamu maksud adalah Damar Afriansyah?" tanya Varo setelah hatinya terasa lega.

"Eh, Mas tahu dari mana nama itu?" tanya Tasya penasaran.

Lagi-lagi, Varo tak menjawab, namun ia malah mengambil hp-nya dan membuka galeri foto.

Selang 5 menit kemudian, ia pun menemukan foto yang dimaksud, lalu segera menyerahkan hpnya kepada sang istri.

"Apa perempuan ini kamu, Dek?" tanya Varo kembali.

Tasya pun melihat gambar yang diberikan oleh Varo sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status