Share

73. Salah paham

"Lebih cepat Cel! Mereka sudah semakin dekat!!"

Padahal pemuda itu sudah mengendarai motornya seperti orang kesetanan, tapi empat motor yang mengejarnya bisa melesat tak kalah kencang. Di jalan sepi nan gelap itu aksi kejar-kejar pun terjadi. Bahkan kerasnya mesin motor yang melintas seperti hembusan angin tornado bertegangan tinggi.

"Lebih cepat lagi, Cel! Keparat! Mereka sengaja tidak mau menyerah!" Rainer yang duduk di belakang, memprovokasi Boncel agar menambahkan kecepatan lagi. Padahal gas sudah nyaris maksimal.

"Ambil ponsel gue di saku jaket bawa," teriak Boncel. "Mustahil kita bisa lolos. Buruan lo telepon Bang Dewa atau Gusti. Kasih tau kita dikejar anak buah Firman."

Rainer segera menuruti perintah Boncel. Tapi walaupun bisa mengambil benda pintar itu, untuk menemukan nama kedua pria yang Boncel sarankan, ternyata Rainer cukup kesulitan.

Butuh beberapa menit Rainer baru bisa menghubungi Dewa, sayangnya setelah berhasil dan tersambung, malah tidak ada jawaban. Rainer la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status