Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 71. Kami Akan Menghabisi Orang-Orang yang Membantumu

Share

71. Kami Akan Menghabisi Orang-Orang yang Membantumu

last update Last Updated: 2024-08-04 13:59:34

***

“Mohon maaf, Tuan Thesion sedang keluar,” tutur seorang Kepala Pelayan saat Annelies dan Cloe mengunjungi kediamannya.

Ya, mengetahui berita tentang putri Thesion, setidaknya Annelies harus berkunjung meski sekali, untuk menunjukan simpatinya.

“Apa mungkin beliau pergi ke kantor?” tanya Annelies menerka.

Kepala Pelayan tadi mengerutkan keningnya, lalu menjawab, “sepertinya tidak. Saya dengar dari Sopirnya, beliau akan berkunjung ke panti asuhan? Benar, sepertinya begitu, Nona.”

Seketika itu Annelies merasa iba.

‘Apa mungkin Tuan Thesion sangat merindukan putrinya yang hilang, jadi beliau ingin melihat anak-anak?’ batinnya.

“Baiklah, kalau begitu kami pergi. Terima kasih,” ujar Annelies memberi salam hormat.

Diikuti Cloe, keduanya pun mangkir dari kediaman Thesion.

Saat sampai di dekat mobil, Cloe pun bertanya, “apa Anda akan mengunjungi beliau ke panti asuhan, Direktur?”

“Kabarnya Tuan Thesion sangat frustasi dengan insiden putrinya. Jika beliau keluar rumah, maka artinya kondisin
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Eyja Suhaiza
knp Anneliese tak telefon dan Theo.. urmm
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy weekend and happy reading guys ^⁠_⁠^
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   72. Saya Tidak Pernah Ingkar Janji

    “Sesuai janji, kami melepaskanmu dan Kakek tua itu!” Pria bermasker hitam mendecak sinis.Tubuh Annelies membeku melihat Narrow tergeletak dengan leher terpasang tali, bahkan perutnya berlumuran darah. Agaknya para antek Logan telah menusuknya puluhan kali, sebab kemeja putihnya berubah merah!“Ti-tidak, apa yang kalian lakukan padanya?!” Annelies memberang dengan manik gematar.“Jalang sialan! Bukankah kau sendiri yang membuat Kakek ini jatuh?” sahut antek Logan lainnya sambil menyeringai.Ya, tali yang menggantung Narrow adalah tali yang mengikat Annelies juga. Karena Annelies memotong tali itu, otomatis Narrow yang tergantung di atas langsung terjatuh.“Mustahil! I-ini … ini tidak mungkin!” Annelies berkata dengan nada bergetar.Maniknya pun berubah selebar piring saat menyadari pisau yang dipegangnya berlumuran darah.“Hah!” Annelies seketika menjatuhkan benda tajam itu.Tenggorokannya seolah penuh empedu. Apalagi saat dia beralih menatap Narrow yang terkapar dengan kondisi mengen

    Last Updated : 2024-08-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   73. Dia Memang Pembunuh!

    ***‘Pembunuhan? Itu tidak mungkin. Mustahil Annelies terlibat pembunuhan, apalagi itu Tuan Narrow!’ batin Dan Theo tak percaya.Dia mengabaikan penyelidikan Logan, dan langsung naik taksi meluncur ke kantor polisi metropolitan Linberg usai mendapat kabar dari Cloe. Di tengah perjalanan, Dan Theo sudah tidak bisa menghubungi ponsel Annelies. Mungkin karena polisi menyita ponselnya. Sebab itu, dirinya membuka aplikasi pelacak dan terlihat bahwa ponsel sang istri memang berada di kantor polisi.‘Sebenarnya apa yang terjadi pada Annelies sampai terlibat masalah ini? Aku yakin, pasti Annelies dijebak!’ Dan Theo menerka dalam benak.Ya, dia tahu benar musuh wanita itu dan seberapa liciknya dia. Logan, dia tak segan mengirim pembunuh bayaran untuk Annelies, maka dia juga tak ragu mengirim adiknya ke penjara!Begitu tiba di kantor polisi metropolita

    Last Updated : 2024-08-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   74. Aku Pasti Membebaskanmu

    “Tuan, istri Anda pingsan!” ujar Detektif itu.Dan Theo yang mendengarnya bergegas masuk ke ruang interogasi. Irisnya tegang melihat sang wanita tergeletak di lantai.“Annelies?! Annelies, kau mendengarku?” tukasnya merengkuh Annelies, tapi istrinya hanya terkulai lemas.Tanpa buang waktu, Dan Theo pun mengangkatnya. Namun, saat dia hendak membawa Annelies keluar, detektif berambut cepak tadi malah menahannya.“Tuan, Anda tidak bisa membawa Nona Annelies begitu saja tanpa pengawasan Polisi!” katanya.Dan Theo menatap tajam seraya menyambar, “istri saya pingsan. Anda mau bertanggungjawab jika terjadi sesuatu padanya?!”“Kalau begitu pihak kepolisian yang akan membawanya ke rumah sakit,” sahut Detektif tadi bersikeras.Dan Theo paham itu tugas mereka, tapi dia geram karena para polisi sangat lambat!“Cepatlah!” decaknya penuh tekanan.“Baik, mari ikuti saya,” balas Detektif tadi yang lantas memandu Dan Theo keluar.Seiring langkahnya, detektif itu menyadari ada yang aneh.‘Sial! Kenapa

    Last Updated : 2024-08-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   75. Mereka Hanya Anak-Anak

    Kaelus berdehem, lalu menjawab sambil merapatkan topi hitamnya. “Aku datang bersama anak-anak tadi.” “Benarkah? Aku tidak mendengar apapun dari Tuan Casper kalau ada orang baru,” sahut antek Logan yang berperawakan gempal itu. Tatapannya tajam, coba memindai wajah Kaelus. “Memang kau siapa sampai Tuan Casper harus memberitahumu, hah?!” Kaelus sengaja menyambar sinis. Dia menampik tangan antek gempal tersebut seraya melanjutkan. “Minggir, aku harus memeriksa anak-anak!” Ya, karena sudah terlanjur, Kaelus pun meneruskan aktingnya. Ini juga kesempatan bagus agar bisa mengorek kebusukan mereka lebih dekat. Dia lantas berjalan masuk dan berbaur di antara antek-antek Logan yang menjaga vila tersebut. Di sana, anak-anak panti asuhan Thesion dikumpulkan dalam satu ruangan dan dipaksa berlutut. Mereka ketakutan karena dikelilingi para antek Logan yang garang. Bahkan ada seorang anak perempuan yang tiba-tiba menangis. “Aish, bocah sialan! Berhenti menangis, kau sangat berisik!” sentak seo

    Last Updated : 2024-08-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   76. Aku Tidak Butuh Dikasihani

    “Cari dan seret mereka ke pengadilan!” Dan Theo berkata dengan tatapan setajam pedang.Eugen bahkan bisa merasakan panasnya amukan yang tertahan. Hingga dengan ekspresi tegang dia pun membalas, “saya mengerti, Big Boss!”“Lalu mengenai produksi Raica Ruby di pesisir Ceko, kami belum menemukan pergerakan. Tapi kami akan terus mengawasi, karena ‘orang itu’ bisa datang kapan saja!” sambungnya.Ya, Dan Theo tahu kalau orang itu atau tepatnya Casper sedang sibuk membantu Logan di Linberg. Meski begitu, dia harus tetap waspada.“Kerja bagus, Eugen!” sambarnya.Detik berikutnya Eugen pun mangkir dan saat itu juga Dan Theo mendapat telepon dari Kaelus.“Dan Theo, di mana kau sekarang? Kita harus bertemu!” tukas Kaelus dari seberang. “Logan Langford benar-benar bajingan gila!”Mendengar umpatan kesal, Dan Theo yakin bahwa Kaelus menemukan sesuatu yang mengerikan. Sebab itu dia langsung meminta rekannya tersebut datang ke penthousenya. Sementara itu, Logan yang tengah menjadi alasan Kaelus mur

    Last Updated : 2024-08-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   77. Kenapa Kau Tidak Langsung Membunuhku?

    “Menarik!” Dan Theo menyeringai tipis, tapi sorot matanya amat gelap.Tangan Kaelus meremat kemudi seraya mendecak, “apa Nyonya mengkhianati kita?!” Ya, wanita yang bersama anak buah Logan di truk itu, adalah anggota geng Ceko yang bertanggung jawab atas pengawasan produksi Raica Ruby. Kemunculannya di sini, sudah jelas bahwa geng lokal Ceko bermain api di belakang Dan Theo.Di dekat dermaga, anak buah Logan pun membuka pintu truk bagian belakang. Rupanya benar, di sana ada anak-anak kecil dengan wajah pucat dipaksa keluar dan berbaris untuk naik kapal.“Apa mereka sudah lengkap?” tanya wanita dengan high heels mahal itu.Antek Logan dengan codet di mulutnya tampak menghitung anak-anak tersebut. Malam ini mereka akan mengirim tiga belas anak, termasuk anak-anak dari anti asuhan Thesion.“Semuanya lengkap,” tukas si codet.Namun, tanpa diduga ada anak perempuan kecil yang mendadak jatuh. “Aish, apa yang terjadi?” Antek Logan langsung menghampirinya. Gadis kecil itu menggigil dengan

    Last Updated : 2024-08-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   78. Apa Dia Marah?

    ‘Apa yang dia katakan?!’ batin Annelies terkejut. Dia tak percaya sopir taksi itu berdusta. Orang awam tidak mungkin menyudutkannya tanpa mendapat imbalan. Dan Annelies yakin ada seseorang yang menyuruhnya memberi kesaksian palsu!‘Kak Logan pasti di balik semua ini!’ sambung wanita itu menggertakkan gigi.Saat itu Jaksa Penuntut pun bertanya, “senjata tajam apa yang Anda lihat saat itu?”“Itu seperti pisau kecil. Ya, belati! Saya melihatnya dari kaca mobil, pisau itu ada di tas terdakwa!” sahut Sopir taksi tadi.Seketika itu orang-orang yang hadir di sidang pun saling berbisik. Terlebih barang bukti yang ditemukan polisi memanglah pisau! “Apa Anda tidak bertanya sesuatu pada terdakwa mengenai senjata tajam itu?” Jaksa kembali bertanya.Sopir taksi tadi menelan saliva dan membalas, “ti-tidak, saya takut. Saya hanya bertanya mengapa dia turun di area pembangunan ulang yang sepi itu. Lalu terdakwa bilang dia ingin menemui kenalan.”Dia melirik Annelies, tapi segera membuang pandangan

    Last Updated : 2024-08-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   79. Karena Aku Merindukanmu, Istriku!

    *** “Saya senang Anda bebas dari tuntutan, Direktur,” tutur Cloe yang duduk di kursi kemudi. Annelies yang berada di kursi belakang pun membalas, “itu berkat Anda.” “Oho … tidak, Direktur. Kesaksian saya tidak berarti apapun, justru Tuan Dan Theo yang banyak membantu.” Mendengar nama suaminya diseret, ekspresi Annelies jadi kaku. Dan Cloe menyadari itu. “Ah, maafkan saya, Direktur. Saya—” “Tidak masalah, ucapan Anda memang tidak salah.” Annelies langsung menyambar sebelum ucapan Sekretarisnya tuntas. Dia membuang pandangan ke luar jendela, tapi Cloe segera berkata, “tidak, saya benar-benar mohon maaf karena merahasiakan tentang Tuan Dan Theo.” Alis Annelies mengernyit. Dia tidak paham apa maksud Cloe hingga menoleh padanya. “Sebenarnya beberapa hari sebelum hari persidangan, Tuan Dan Theo dan Pengacara Anda menemui saya. Tuan Dan Theo yang meminta saya bersaksi di persidangan untuk mengulur waktu jika beliau terlambat membawa bukti dan saksi ke pengadilan,” tutur Cloe memicu A

    Last Updated : 2024-08-08

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos ke

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   267. Orang Asing Tidak Mungkin Melindunginya

    Annelies mengikuti Grace ke taman di area gedung pengadilan. Mereka duduk bersebelahan, sementara Dan Theo menunggu tak jauh dari sana. Ya, pria itu sengaja memberi privasi agar kedua wanita tadi bisa bicara leluasa.“Katakan, aku hanya punya waktu sepuluh menit untukmu!” Annelies berkata dengan ketusnya.“Aku tahu kau pasti marah padaku karena—”“Marah? Siapa yang bilang aku marah?” Annelies menyambar ucapan Grace sebelum tuntas.Wanita itu berpaling pada Grace dengan ekspresi dinginnya. “Aku tidak marah, tapi lebih tepatnya aku membencimu!”Benar, meski Grace punya andil besar dalam penuntutan Logan, tapi Annelies juga membencinya karena dia sengaja menyembunyikan fakta.“Kau tau Ayah dibunuh, bahkan tinggal dengan pembunuhnya. Kau yang hanya diam, tidak ada bedanya dengan Kak Logan!” pungkas Annelies dengan leher tegang. Wajah Grace berangsur pucat, kata-katanya pun seperti tersangkut di tenggorokan saat melihat tatapan Annelies yang penuh dendam.Dia perlahan menundukkan pandang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   266. Apa Saja Rahasia Tuan Logan yang Ada Di Tangannya?

    ‘Nyonya Grace?!’ Casper melebarkan maniknya dengan wajah tegang saat saksi itu masuk.Ya, itu memang Grace Langford. Langkahnya tampak mantap menuju kursi saksi di persidangan suaminya. Situasi ini membuat hawa pengadilan semakin panas. Orang-orang tak menyangka bahwa Grace akan menjadi saksi dari pihak jaksa, alih-aliih Logan.‘Gawat! Aku lengah. Aku tidak berpikir Nyonya Grace akan berkhianat dari Tuan Logan. Apa saja rahasia Tuan Logan yang ada di tangannya?’ geming Casper yang sejak tadi menautkan alisnya.Casper beralih menatap Logan. Jelas sekali tuannya itu menahan amukan besar.Begitu Grace duduk di kursi saksi, Logan terus memancarkan tatapan mematikan padanya. Jika bisa, dia ingin menyeret wanita itu keluar dari ruang sidang dan membungkamnya.‘Lihat saja, Grace. Sekali saja kau berani bicara macam-macam, aku akan melubangi kepalamu!’ Logan membatin dengan gigi menggertak.Dari sebelah, pengacara Logan pun bingung.Dengan nada bisikan, dia lantas bertanya, “Tuan, mengapa ist

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status