Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 70. Adikku Terlalu Mudah Ditebak ‘Kan?

Share

70. Adikku Terlalu Mudah Ditebak ‘Kan?

last update Last Updated: 2024-08-03 23:18:40

“A-apa?!” Manik Thesion berubah selebar cakram.

Sensasi tegang merayapi tubuhnya saat berkata, “A-anda bilang, saya harus menukar nyawa untuk keselamatan Secil?!”

Logan langsung mencengkeram rahang Thesion. Dia menekannya hingga sang lawan bincang gemetaran.

“Saya senang telinga Anda masih berfungsi, Tuan Thesion!” decaknya sinis.

Baru kali ini Thesion melihat ekspresi iblis di wajah Logan. Dia pikir, orang nomor satu di keluarga Langford itu, sosok pebisnis sempurna yang tak punya cela. Tapi ternyata Logan tidak lebih dari bajingan gila!

“Tuan Logan, mengapa Anda melakukan ini? Sebenarnya apa salah saya sampai Anda harus—”

“Jadi Anda lebih suka putri Anda yang bisu itu mati?!” Logan segera menyambar sebelum ucapan Thesion tuntas.

Thesion tercengang. Dia buru-buru menggeleng seraya berkata, “ti-tidak! Jangan bunuh Secil! Sa-saya mohon maaf, saya ceroboh, Tuan! Jangan sakiti putri saya!”

“Kalau begitu Anda tahu apa yang harus Anda lakukan, bukan?” sahut Logan penuh ancaman.

Tangan Thes
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy satnite and happy reading semuanya ^⁠_⁠^
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   71. Kami Akan Menghabisi Orang-Orang yang Membantumu

    ***“Mohon maaf, Tuan Thesion sedang keluar,” tutur seorang Kepala Pelayan saat Annelies dan Cloe mengunjungi kediamannya.Ya, mengetahui berita tentang putri Thesion, setidaknya Annelies harus berkunjung meski sekali, untuk menunjukan simpatinya.“Apa mungkin beliau pergi ke kantor?” tanya Annelies menerka.Kepala Pelayan tadi mengerutkan keningnya, lalu menjawab, “sepertinya tidak. Saya dengar dari Sopirnya, beliau akan berkunjung ke panti asuhan? Benar, sepertinya begitu, Nona.”Seketika itu Annelies merasa iba.‘Apa mungkin Tuan Thesion sangat merindukan putrinya yang hilang, jadi beliau ingin melihat anak-anak?’ batinnya.“Baiklah, kalau begitu kami pergi. Terima kasih,” ujar Annelies memberi salam hormat.Diikuti Cloe, keduanya pun mangkir dari kediaman Thesion.Saat sampai di dekat mobil, Cloe pun bertanya, “apa Anda akan mengunjungi beliau ke panti asuhan, Direktur?”“Kabarnya Tuan Thesion sangat frustasi dengan insiden putrinya. Jika beliau keluar rumah, maka artinya kondisin

    Last Updated : 2024-08-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   72. Saya Tidak Pernah Ingkar Janji

    “Sesuai janji, kami melepaskanmu dan Kakek tua itu!” Pria bermasker hitam mendecak sinis.Tubuh Annelies membeku melihat Narrow tergeletak dengan leher terpasang tali, bahkan perutnya berlumuran darah. Agaknya para antek Logan telah menusuknya puluhan kali, sebab kemeja putihnya berubah merah!“Ti-tidak, apa yang kalian lakukan padanya?!” Annelies memberang dengan manik gematar.“Jalang sialan! Bukankah kau sendiri yang membuat Kakek ini jatuh?” sahut antek Logan lainnya sambil menyeringai.Ya, tali yang menggantung Narrow adalah tali yang mengikat Annelies juga. Karena Annelies memotong tali itu, otomatis Narrow yang tergantung di atas langsung terjatuh.“Mustahil! I-ini … ini tidak mungkin!” Annelies berkata dengan nada bergetar.Maniknya pun berubah selebar piring saat menyadari pisau yang dipegangnya berlumuran darah.“Hah!” Annelies seketika menjatuhkan benda tajam itu.Tenggorokannya seolah penuh empedu. Apalagi saat dia beralih menatap Narrow yang terkapar dengan kondisi mengen

    Last Updated : 2024-08-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   73. Dia Memang Pembunuh!

    ***‘Pembunuhan? Itu tidak mungkin. Mustahil Annelies terlibat pembunuhan, apalagi itu Tuan Narrow!’ batin Dan Theo tak percaya.Dia mengabaikan penyelidikan Logan, dan langsung naik taksi meluncur ke kantor polisi metropolitan Linberg usai mendapat kabar dari Cloe. Di tengah perjalanan, Dan Theo sudah tidak bisa menghubungi ponsel Annelies. Mungkin karena polisi menyita ponselnya. Sebab itu, dirinya membuka aplikasi pelacak dan terlihat bahwa ponsel sang istri memang berada di kantor polisi.‘Sebenarnya apa yang terjadi pada Annelies sampai terlibat masalah ini? Aku yakin, pasti Annelies dijebak!’ Dan Theo menerka dalam benak.Ya, dia tahu benar musuh wanita itu dan seberapa liciknya dia. Logan, dia tak segan mengirim pembunuh bayaran untuk Annelies, maka dia juga tak ragu mengirim adiknya ke penjara!Begitu tiba di kantor polisi metropolita

    Last Updated : 2024-08-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   74. Aku Pasti Membebaskanmu

    “Tuan, istri Anda pingsan!” ujar Detektif itu.Dan Theo yang mendengarnya bergegas masuk ke ruang interogasi. Irisnya tegang melihat sang wanita tergeletak di lantai.“Annelies?! Annelies, kau mendengarku?” tukasnya merengkuh Annelies, tapi istrinya hanya terkulai lemas.Tanpa buang waktu, Dan Theo pun mengangkatnya. Namun, saat dia hendak membawa Annelies keluar, detektif berambut cepak tadi malah menahannya.“Tuan, Anda tidak bisa membawa Nona Annelies begitu saja tanpa pengawasan Polisi!” katanya.Dan Theo menatap tajam seraya menyambar, “istri saya pingsan. Anda mau bertanggungjawab jika terjadi sesuatu padanya?!”“Kalau begitu pihak kepolisian yang akan membawanya ke rumah sakit,” sahut Detektif tadi bersikeras.Dan Theo paham itu tugas mereka, tapi dia geram karena para polisi sangat lambat!“Cepatlah!” decaknya penuh tekanan.“Baik, mari ikuti saya,” balas Detektif tadi yang lantas memandu Dan Theo keluar.Seiring langkahnya, detektif itu menyadari ada yang aneh.‘Sial! Kenapa

    Last Updated : 2024-08-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   75. Mereka Hanya Anak-Anak

    Kaelus berdehem, lalu menjawab sambil merapatkan topi hitamnya. “Aku datang bersama anak-anak tadi.” “Benarkah? Aku tidak mendengar apapun dari Tuan Casper kalau ada orang baru,” sahut antek Logan yang berperawakan gempal itu. Tatapannya tajam, coba memindai wajah Kaelus. “Memang kau siapa sampai Tuan Casper harus memberitahumu, hah?!” Kaelus sengaja menyambar sinis. Dia menampik tangan antek gempal tersebut seraya melanjutkan. “Minggir, aku harus memeriksa anak-anak!” Ya, karena sudah terlanjur, Kaelus pun meneruskan aktingnya. Ini juga kesempatan bagus agar bisa mengorek kebusukan mereka lebih dekat. Dia lantas berjalan masuk dan berbaur di antara antek-antek Logan yang menjaga vila tersebut. Di sana, anak-anak panti asuhan Thesion dikumpulkan dalam satu ruangan dan dipaksa berlutut. Mereka ketakutan karena dikelilingi para antek Logan yang garang. Bahkan ada seorang anak perempuan yang tiba-tiba menangis. “Aish, bocah sialan! Berhenti menangis, kau sangat berisik!” sentak seo

    Last Updated : 2024-08-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   76. Aku Tidak Butuh Dikasihani

    “Cari dan seret mereka ke pengadilan!” Dan Theo berkata dengan tatapan setajam pedang.Eugen bahkan bisa merasakan panasnya amukan yang tertahan. Hingga dengan ekspresi tegang dia pun membalas, “saya mengerti, Big Boss!”“Lalu mengenai produksi Raica Ruby di pesisir Ceko, kami belum menemukan pergerakan. Tapi kami akan terus mengawasi, karena ‘orang itu’ bisa datang kapan saja!” sambungnya.Ya, Dan Theo tahu kalau orang itu atau tepatnya Casper sedang sibuk membantu Logan di Linberg. Meski begitu, dia harus tetap waspada.“Kerja bagus, Eugen!” sambarnya.Detik berikutnya Eugen pun mangkir dan saat itu juga Dan Theo mendapat telepon dari Kaelus.“Dan Theo, di mana kau sekarang? Kita harus bertemu!” tukas Kaelus dari seberang. “Logan Langford benar-benar bajingan gila!”Mendengar umpatan kesal, Dan Theo yakin bahwa Kaelus menemukan sesuatu yang mengerikan. Sebab itu dia langsung meminta rekannya tersebut datang ke penthousenya. Sementara itu, Logan yang tengah menjadi alasan Kaelus mur

    Last Updated : 2024-08-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   77. Kenapa Kau Tidak Langsung Membunuhku?

    “Menarik!” Dan Theo menyeringai tipis, tapi sorot matanya amat gelap.Tangan Kaelus meremat kemudi seraya mendecak, “apa Nyonya mengkhianati kita?!” Ya, wanita yang bersama anak buah Logan di truk itu, adalah anggota geng Ceko yang bertanggung jawab atas pengawasan produksi Raica Ruby. Kemunculannya di sini, sudah jelas bahwa geng lokal Ceko bermain api di belakang Dan Theo.Di dekat dermaga, anak buah Logan pun membuka pintu truk bagian belakang. Rupanya benar, di sana ada anak-anak kecil dengan wajah pucat dipaksa keluar dan berbaris untuk naik kapal.“Apa mereka sudah lengkap?” tanya wanita dengan high heels mahal itu.Antek Logan dengan codet di mulutnya tampak menghitung anak-anak tersebut. Malam ini mereka akan mengirim tiga belas anak, termasuk anak-anak dari anti asuhan Thesion.“Semuanya lengkap,” tukas si codet.Namun, tanpa diduga ada anak perempuan kecil yang mendadak jatuh. “Aish, apa yang terjadi?” Antek Logan langsung menghampirinya. Gadis kecil itu menggigil dengan

    Last Updated : 2024-08-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   78. Apa Dia Marah?

    ‘Apa yang dia katakan?!’ batin Annelies terkejut. Dia tak percaya sopir taksi itu berdusta. Orang awam tidak mungkin menyudutkannya tanpa mendapat imbalan. Dan Annelies yakin ada seseorang yang menyuruhnya memberi kesaksian palsu!‘Kak Logan pasti di balik semua ini!’ sambung wanita itu menggertakkan gigi.Saat itu Jaksa Penuntut pun bertanya, “senjata tajam apa yang Anda lihat saat itu?”“Itu seperti pisau kecil. Ya, belati! Saya melihatnya dari kaca mobil, pisau itu ada di tas terdakwa!” sahut Sopir taksi tadi.Seketika itu orang-orang yang hadir di sidang pun saling berbisik. Terlebih barang bukti yang ditemukan polisi memanglah pisau! “Apa Anda tidak bertanya sesuatu pada terdakwa mengenai senjata tajam itu?” Jaksa kembali bertanya.Sopir taksi tadi menelan saliva dan membalas, “ti-tidak, saya takut. Saya hanya bertanya mengapa dia turun di area pembangunan ulang yang sepi itu. Lalu terdakwa bilang dia ingin menemui kenalan.”Dia melirik Annelies, tapi segera membuang pandangan

    Last Updated : 2024-08-07

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status