Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 75. Mereka Hanya Anak-Anak

Share

75. Mereka Hanya Anak-Anak

last update Last Updated: 2024-08-06 03:50:41
Kaelus berdehem, lalu menjawab sambil merapatkan topi hitamnya. “Aku datang bersama anak-anak tadi.”

“Benarkah? Aku tidak mendengar apapun dari Tuan Casper kalau ada orang baru,” sahut antek Logan yang berperawakan gempal itu.

Tatapannya tajam, coba memindai wajah Kaelus.

“Memang kau siapa sampai Tuan Casper harus memberitahumu, hah?!” Kaelus sengaja menyambar sinis.

Dia menampik tangan antek gempal tersebut seraya melanjutkan. “Minggir, aku harus memeriksa anak-anak!”

Ya, karena sudah terlanjur, Kaelus pun meneruskan aktingnya. Ini juga kesempatan bagus agar bisa mengorek kebusukan mereka lebih dekat. Dia lantas berjalan masuk dan berbaur di antara antek-antek Logan yang menjaga vila tersebut.

Di sana, anak-anak panti asuhan Thesion dikumpulkan dalam satu ruangan dan dipaksa berlutut. Mereka ketakutan karena dikelilingi para antek Logan yang garang. Bahkan ada seorang anak perempuan yang tiba-tiba menangis.

“Aish, bocah sialan! Berhenti menangis, kau sangat berisik!” sentak seo
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
huhu ... kita lihat ke depannya kak
goodnovel comment avatar
puji amriani
semogaaa anak " selamat
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys Thank you yang udah baca sampai bab ini dan rajin kasih gem luv luv ♡
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   76. Aku Tidak Butuh Dikasihani

    “Cari dan seret mereka ke pengadilan!” Dan Theo berkata dengan tatapan setajam pedang.Eugen bahkan bisa merasakan panasnya amukan yang tertahan. Hingga dengan ekspresi tegang dia pun membalas, “saya mengerti, Big Boss!”“Lalu mengenai produksi Raica Ruby di pesisir Ceko, kami belum menemukan pergerakan. Tapi kami akan terus mengawasi, karena ‘orang itu’ bisa datang kapan saja!” sambungnya.Ya, Dan Theo tahu kalau orang itu atau tepatnya Casper sedang sibuk membantu Logan di Linberg. Meski begitu, dia harus tetap waspada.“Kerja bagus, Eugen!” sambarnya.Detik berikutnya Eugen pun mangkir dan saat itu juga Dan Theo mendapat telepon dari Kaelus.“Dan Theo, di mana kau sekarang? Kita harus bertemu!” tukas Kaelus dari seberang. “Logan Langford benar-benar bajingan gila!”Mendengar umpatan kesal, Dan Theo yakin bahwa Kaelus menemukan sesuatu yang mengerikan. Sebab itu dia langsung meminta rekannya tersebut datang ke penthousenya. Sementara itu, Logan yang tengah menjadi alasan Kaelus mur

    Last Updated : 2024-08-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   77. Kenapa Kau Tidak Langsung Membunuhku?

    “Menarik!” Dan Theo menyeringai tipis, tapi sorot matanya amat gelap.Tangan Kaelus meremat kemudi seraya mendecak, “apa Nyonya mengkhianati kita?!” Ya, wanita yang bersama anak buah Logan di truk itu, adalah anggota geng Ceko yang bertanggung jawab atas pengawasan produksi Raica Ruby. Kemunculannya di sini, sudah jelas bahwa geng lokal Ceko bermain api di belakang Dan Theo.Di dekat dermaga, anak buah Logan pun membuka pintu truk bagian belakang. Rupanya benar, di sana ada anak-anak kecil dengan wajah pucat dipaksa keluar dan berbaris untuk naik kapal.“Apa mereka sudah lengkap?” tanya wanita dengan high heels mahal itu.Antek Logan dengan codet di mulutnya tampak menghitung anak-anak tersebut. Malam ini mereka akan mengirim tiga belas anak, termasuk anak-anak dari anti asuhan Thesion.“Semuanya lengkap,” tukas si codet.Namun, tanpa diduga ada anak perempuan kecil yang mendadak jatuh. “Aish, apa yang terjadi?” Antek Logan langsung menghampirinya. Gadis kecil itu menggigil dengan

    Last Updated : 2024-08-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   78. Apa Dia Marah?

    ‘Apa yang dia katakan?!’ batin Annelies terkejut. Dia tak percaya sopir taksi itu berdusta. Orang awam tidak mungkin menyudutkannya tanpa mendapat imbalan. Dan Annelies yakin ada seseorang yang menyuruhnya memberi kesaksian palsu!‘Kak Logan pasti di balik semua ini!’ sambung wanita itu menggertakkan gigi.Saat itu Jaksa Penuntut pun bertanya, “senjata tajam apa yang Anda lihat saat itu?”“Itu seperti pisau kecil. Ya, belati! Saya melihatnya dari kaca mobil, pisau itu ada di tas terdakwa!” sahut Sopir taksi tadi.Seketika itu orang-orang yang hadir di sidang pun saling berbisik. Terlebih barang bukti yang ditemukan polisi memanglah pisau! “Apa Anda tidak bertanya sesuatu pada terdakwa mengenai senjata tajam itu?” Jaksa kembali bertanya.Sopir taksi tadi menelan saliva dan membalas, “ti-tidak, saya takut. Saya hanya bertanya mengapa dia turun di area pembangunan ulang yang sepi itu. Lalu terdakwa bilang dia ingin menemui kenalan.”Dia melirik Annelies, tapi segera membuang pandangan

    Last Updated : 2024-08-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   79. Karena Aku Merindukanmu, Istriku!

    *** “Saya senang Anda bebas dari tuntutan, Direktur,” tutur Cloe yang duduk di kursi kemudi. Annelies yang berada di kursi belakang pun membalas, “itu berkat Anda.” “Oho … tidak, Direktur. Kesaksian saya tidak berarti apapun, justru Tuan Dan Theo yang banyak membantu.” Mendengar nama suaminya diseret, ekspresi Annelies jadi kaku. Dan Cloe menyadari itu. “Ah, maafkan saya, Direktur. Saya—” “Tidak masalah, ucapan Anda memang tidak salah.” Annelies langsung menyambar sebelum ucapan Sekretarisnya tuntas. Dia membuang pandangan ke luar jendela, tapi Cloe segera berkata, “tidak, saya benar-benar mohon maaf karena merahasiakan tentang Tuan Dan Theo.” Alis Annelies mengernyit. Dia tidak paham apa maksud Cloe hingga menoleh padanya. “Sebenarnya beberapa hari sebelum hari persidangan, Tuan Dan Theo dan Pengacara Anda menemui saya. Tuan Dan Theo yang meminta saya bersaksi di persidangan untuk mengulur waktu jika beliau terlambat membawa bukti dan saksi ke pengadilan,” tutur Cloe memicu A

    Last Updated : 2024-08-08
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   80. Dengan Siapa Kau Bermain?!

    WARNING: chapter ini mengandung konten sensitive!Logan menampik kasar kotak di mejanya, hingga potongan tangan berlumuran darah terjatuh ke lantai. ‘Aish, sial!’ batin Casper mengumpat.Dia tercengang dengan tatapan tegang, melihat tanda semacam mata angin di bagian pergelangan tangan tersebut. Itu logo organisasinya. Jadi jelas sekali kalau tangan itu milik antek Logan!“Siapa? Siapa bajingan itu, argh?!” Logan memaki berang seraya mengayunkan stick golf-nya pada guci di dekatnya.Pecahan guci menghambur ke lantai, bahkan nyaris mengenai kaki Casper. Logan memegang erat stick golfnya sambil menatap sang asisten. “Jadi ini hasil kerja kalian?!”“Transaksi gagal, anak-anak hilang, bahkan Annelies bebas dari penjara! Dan sekarang apa? Teror konyol macam apa ini, hah?!” Logan melanjutkan sembari mengetukkan stick itu ke lantai.Casper bergidik. Dia tahu apapun yang keluar dari mulutnya, Logan pasti tetap murka. Dan belum sampai buka suara, Logan malah mengangkat stick golf-nya untuk

    Last Updated : 2024-08-08
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   81. Ini Pasti Palsu!

    “Mustahil! Bagaimana bisa Annelies … dia ternyata putriku?!” Pupil mata Logan berubah selebar cakram begitu membaca dokumen tersebut.Grace yang mendengarnya pun sontak membelalak. “A-apa? Apa yang kau bicarakan?!”“Tidak mungkin! Tidak mungkin Annelies putriku!” tukas Logan menampik fakta.Namun, di sana tertulis jelas, bahwa dirinya adalah ayah biologis Annelies dengan hasil tes DNA 99,9%. Mau dilihat berapa kali pun, angka dan pernyataan itu tidak berubah!Memang konyol, ini tak bisa dicerna otak Logan yang sejak dulu tahu bahwa Annelies adalah adik tirinya, dari hasil perselingkuhan Feanton dengan pelacur. Karena itulah Logan membencinya. Tapi apa maksud dokumen tersebut?“Ini pasti palsu!” Logan mengelak dengan ekspresi beku.Grace yang penasaran, perlahan mendekat dan menilik dokumen hasil tes DNA tersebut. Betapa terkejutnya wanita itu saat melihatnya sendiri.‘A-apa ini? Apa mungkin Logan punya wanita lain sebelum menikah denganku?!’ batin Grace mendongak.Dia menatap Logan ya

    Last Updated : 2024-08-08
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   82. Kau Berharap Aku Datang Memakai Lingerie?

    “A-aku akan kembali lagi nanti!” Annelies berbalik.Dia berniat keluar, bahkan sudah menarik pintu. Namun, tiba-tiba Dan Theo mendorong pintu dari belakang hingga membuatnya tertutup lagi. Pria itu mendekati telinga Annelies dan lantas berbisik, “kau mau kabur, istriku?”Sial, Annelies jadi sulit menelan saliva saat napas hangat Dan Theo menyapu lehernya. “Sepertinya aku datang terlalu cepat, aku tidak tahu kau baru selesai mandi. Pa-pakai dulu bajumu, aku akan menunggu di luar,” tutur Annelies terbata.Dia memutar kenop pintu, tapi tangan besar Dan Theo malah merengkuhnya seraya berkata, “tetaplah di sini. Lagi pula aku tidak perlu memakai baju.”Annelies tersentak. Dia malu sendiri melihat Dan Theo yang telanjang dada! Ya, suaminya itu hanya mengenakan handuk putih untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Walau mereka sudah menikah, tapi hubungan ini didasari kontrak dan bayaran ‘kan?Belum sampai Annelies menjawab, Dan Theo kembali berujar, “aku butuh bantuanmu. Jadi jangan pergi,

    Last Updated : 2024-08-09
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   83. Aku Benar-Benar Tidur Dengannya?

    “Tidak, a-aku hanya melihatnya saat transaksi di benua Woll tahun lalu,” tutur wanita geng Ceko itu.Urat di leher Kaelus menegang. Jika itu transaksi, berarti memang benar. Bahkan waktu dan tempat yang disebutkan juga tepat.“Bagaimana bisa kau bertemu dengannya? Apa organisasi kalian menangkap orang ini?!” Kaelus bertanya dengan rahang mengeras.“Aku tidak tahu. Saat itu anggota kami sudah menahannya. Aku tidak tahu kenapa pria ini bisa masuk ke kapal kami,” sahut wanita tadi mengalihkan pandang.Melihat eksresinya yang berubah panik, Kaelus pun jadi curiga.‘Velos bukan orang sembarangan. Dia penembak jitu yang sulit tertangkap, meski musuhnya ada puluhan orang!’ batin Kaelus mengernyit. ‘Aku yakin ada sesuatu yang sembunyikan wanita ini!’Dia merapatkan pistol ke pelipis sanderanya, hingga wanita itu kembali tegang.“Hei, a-apa lagi yang kau lakukan? Bukankah aku sudah menjawab semuanya?!” Wanita tersebut protes.“Katakan, apa yang kalian lakukan padanya?!” Mata Kaelus bergetar s

    Last Updated : 2024-08-09

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status