Share

Penting!

Ekpresi wajah Putra kecut, sudah bagaikan menelan asamnya lemon sebelum memperlihatkan ekpresi penuh tanya dan kebinggungan. “Kau serius dengan pertanyaanmu?” tanya lelaki itu, berpikir bahwa ia tidak harus menjawab jika candy hanya berguyon.

“Serius atau tidak tergantung dari jawabanmu,” kelit Candy, belum apa-apa sudah malu akan pikiran dicibir oleh Putra.

Betapa aneh jawaban yang diterima, Putra mendengus sebel dibuatnya. “Aku berpacaran dengan Bianca,” tegasnya, tidak membiarkan Candy melihat dusta yang bersembunyi di balik bola mata. “Jawaban itu cukup jelas?”

Sangat jelas sampai Candy dapat merasakannya di bagian hati, tapi … Candy masih memikirkan pertemuan di club tadi malam. Sungguhkah Robert hanya tanpa sengaja bertemu dengan Bianca dan … sungguhkah Putra sering pergi ke tempat itu bersama Bianca?

Putra yang Candy tahu tidak menyukai tempat bising dan bau rokok seperti itu. Sudah seja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status