Share

BiteMark

Candy ingin segera bangkit, tapi tubuh Robert sudah terlebih berpindah di atasnya. Candy memalingkan wajah ke samping, memejamkan mata erat-erat demi menghindari kontak mata. Kedua tangannya yang tidak berani menahan sang suami terkepal erat di samping badan.

Robert tidak tahu mengapa ia terdiam, tapi netra mengamati jeli wajah Candy tanpa perintah. Alisnya yang rapi, hidung mancung sampai pipi yang putih. Robert seharusnya sangat marah sampai ingin memukul, tapi apa yang berbesit di dalam benak adalah, ‘Aku ingin menggigitnya.’

Wajah Robert mendekat, Candy dapat merasakan hembusan nafasnya di area leher. Dua bola mata Candy melebar kala merasakan gigitan. Dia spontan mendorong, beruntungnya berhasil menjauhkan sang suami.

“Apa yang kau lakukan!” Candy menatap sang suami, menutup bagian leher yang terasa dingin dan hangat di saat yang bersamaan. Panik, jantung berdetak sangat kencang seolah-olah akan terlepas. Darah mendesir, otak belum s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status