Share

Hantu Penunggu

Bukan jawaban sinis seperti itu yang Candy harapkan dan bukan kalimat dingin seperti itu yang ingin Putra keluarkan. Di antara mereka, bukan niat Robert juga untuk menguping. Mata lelaki itu sudah terbuka sedari awal Candy menyelinap masuk, sang istri tidak menyadarinya karena kondisi kamar yang lumayan gelap dan hanya diterangi oleh lampu tidur.

“Kau benar.” Candy tidak tahu mengapa dusta itu keluar, dia hanya gagal mengendalikan diri yang ingin membalas sinis kalimat Putra. “Sebenarnya rasanya sangat menyenangkan karena tidak ada siapa pun di rumah, aku merasa bebas. Tapi aku harus menjaga Viola. Setidaknya Viola lebih suka bersamamu saat kau ada.”

“Lalu, aku harus membawa Viola datang bersamaku, hm?”

“Tidak,” jawab Candy. “Aku tidak masalah ada Viola dan lagipula kau sepertinya sangat asyik bersama pacarmu itu.”

Itu tidak benar, ekpresi wajah menyebalkan Putra berubah tak terbaca karena kalima

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status